EmitenNews.com - Dosni Roha (ZBRA) per 30 September 2024 mengemas rugi Rp166,11 miliar. Bengkak 179 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp59,52 miliar. Dengan demikian, rugi per saham emiten asuhan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo tersebut bertambah menjadi Rp29,56 dari sebelumnya Rp23,71. 

Pendapatan Rp338,29 miliar, anjlok 57 persen dari edisi sama tahun lalu Rp793,3 miliar. Beban pokok pendapatan Rp300,55 miliar, mengalami pemangkasan dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp671,62 miliar. Rugi kotor Rp37,73 miliar, longsor 131 persen dari laba Rp121,67 miliar. 

Beban penjualan Rp27,41 miliar, susut dari Rp33,48 miliar. Beban umum dan administrasi Rp108,56 miliar, turun dari Rp159,83 miliar. Rugi selisih kurs Rp124,1 juta, turun dari Rp351,55 juta. Rugi lain-lain Rp15,74 miliar, drop dari surplus Rp74,22 miliar. Beban usaha Rp114,1 miliar, bengkak dari laba Rp2,22 miliar. 

Penghasilan keuangan Rp93,77 juta, menanjak dari Rp76,83 juta. Beban keuangan Rp58,23 miliar, turun dari Rp60,45 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp172,25 miliar, bengkak dari Rp58,15 miliar. Rugi tahun berjalan Rp172,25 miliar, bengkak 196 persen dari tekor Rp58,15 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp1,13 triliun, bertambah dari akhir 2023 senilai Rp1,11 triliun. Defisit Rp312,75 miliar, berkurang dari akhir tahun lalu Rp324,72 miliar. Total liabilitas Rp2,03 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp2,16 triliun. Jumlah aset Rp3 triliun, susut dari Rp3,28 triliun. (*)