EmitenNews.com - PP Properti (PPRO) per 30 September 2024 boncos Rp720,23 miliar. Bengkak 517,53 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp116,63 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar menggelembung menjadi Rp12,22 dari sebelumnya Rp1,98. 

Pendapatan usaha Rp287,81 miliar, anjlok 22 persen dari posisi sama tahun lalu Rp371,05 miliar. Beban pokok penjualan Rp256,37 miliar, mengalami penciutan dari periode sama tahun lalu Rp318,18 miliar. Laba kotor tercatat Rp31,44 miliar, melorot 40,52 persen dari posisi sama tahun lalu Rp52,86 miliar. 

Beban usaha Rp40 miliar, susut dari Rp41,53 miliar. Beban keuangan Rp697 miliar, bengkak dari Rp118,92 miliar. Beban cadangan kerugian penurunan nilai Rp1,58 miliar, dari surplus Rp79,65 juta. Beban lain-lain Rp3,69 miliar, bengkak dari Rp97,28 juta. Bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama Rp4,39 juta, naik dari Rp2,31 miliar.

Beban pajak penghasilan final Rp14,88 miliar, bengkak dari Rp8,66 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp721,07 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp113,95 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,75 miliar, susut dari Rp4,89 miliar. Rugi tahun berjalan Rp723,32 miliar, bengkak dari Rp118,84 miliar. 

Total ekuitas Rp2,56 triliun, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp3,28 triliun. Defisit Rp1,68 triliun, bengkak dari Rp963,26 miliar. Jumlah liabilitas Rp15,88 triliun, susut dari Rp16,4 triliun. Total aset terkumpul Rp18,44 triliun, mengalami perosotan dari akhir tahun lalu Rp19,69 triliun. (*)