EmitenNews.com - Eterindo Wahanatama (ETWA) per 30 September 2023 mencatat rugi Rp33,36 miliar. Terpangkas 85 persen dari episode sama 2022 senilai Rp238,03 miliar. So, rugi per saham dasar tersisa Rp7,15 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp58,74. 

Penjualan bersih terkumpul Rp6,02 juta, terjun bebas 99 persen dari episode sama 2022 senilai Rp48,27 miliar. Beban pokok penjualan susut 82 persen menjadi Rp13,09 miliar dari periode sama 2022 sejumlah Rp72,96 miliar. Rugi kotor Rp13,09 miliar, terpangkas dari posisi sama 2022 sebesar Rp24,68 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp6,58 miliar, turun dari fase sama 2022 senilai Rp10,19 miliar. Rugi usaha Rp19,68 miliar, turun signifikan dari posisi sama 2022 senilai Rp34,87 miliar. Laba selisih kurs Rp4,63 miliar, melangit 120 persen dari episode sama 2022 dengan minus Rp22,90 miliar.

Beban keuangan Rp18,27 miliar, mengalami reduksi secara signifikan dari sebelumnya Rp52,23 miliar. Penghasilan bunga Rp1,48 juta, turun dari Rp5 juta. Kenaikan nilai wajar properti investasi nihil dari sebelumnya Rp6,46 miliar. Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis nihil dari Rp2,01 miliar. 

Laba atas peleaban aset tetap Rp1,14 miliar dari sebelumnya nihil. Beban pajak Rp1,23 miliar, susut dari Rp4 miliar. Lain-lain bersih Rp688,53 ribu, terpangkas dari Rp128,89 miliar. Total beban lain-lain bersih Rp13,73 miliar, terpangkas dari Rp199,54 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp33,41 miliar, susut dari Rp234,42 miliar.

Total rugi periode berjalan Rp33,41 miliar, terpotong 85 persen dari episode sama tahun sebelumnya tekor Rp238,63 miliar. Defisiensi modal Rp431,47 miliar, bengkak dari akhir 2022 senilai Rp398,06 miliar. Total liabilitas Rp1,31 triliun, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp1,29 triliun. Total aset Rp882,58 miliar, turun tipis dari akhir 2022 sejumlah Rp895,20 miliar. (*)