EmitenNews.com - Bakrie Telecom (BTEL) per 30 September 2024 boncos Rp54,59 miliar. Menipis 26 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp73,66 miliar. Dengan hasil itu, rugi bersih per saham menjadi Rp1,75 dari edisi sebelumnya Rp1,48. 

Pendapatan usaha terkumpul Rp98,51 miliar, melejit 129 persen dari posisi sama tahun lalu Rp42,98 miliar. Beban pokok pendapatan Rp72,3 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp40,86 miliar. Laba kotor tercatat Rp26,2 miliar, melompat 1.135 persen dari episode sama tahun lalu Rp2,12 miliar. 

Beban penyusutan Rp3,43 miliar, bengkak 357 persen dari Rp75 juta. Beban karyawan Rp7,9 miliar, bertambah dari Rp7,67 miliar. Beban umum dan administrasi Rp10,54 miliar, berkurang dari Rp13,86 miliar. Total beban usaha Rp21,88 miliar, mengalami lonjakan dari Rp21,6 miliar. 

Laba usaha Rp4,32 miliar, melejit 122 persen dari tekor Rp19,48 miliar. Beban keuangan Rp67,37 miliar, naik tipis dari Rp67,35 miliar. Laba selisih kurs Rp2,18 miliar, turun dari Rp2,28 miliar. Lain-lain bersih Rp204 juta, susut dari Rp555 juta. Rugi bersih Rp61,06 miliar, susut dari minus Rp85,11 miliar. 

Defisiensi modal Rp5,93 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp5,88 triliun. Defisit Rp18,96 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp18,9 triliun. Total liabilitas Rp5,99 triliun, bengkak dari Rp5,94 triliun. Jumlah aset Rp59,82 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp60,27 miliar. (*)