EmitenNews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat ini melemah. Pelemahan rupiah diperkirakan tertekan sentimen risk off atau kondisi di mana investor cenderung menghindari risiko di pasar.
Pada pukul 10.20 WIB rupiah melemah 29 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp15.114 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp15.085 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan masih akan melemah di tengah sentimen pasar yang risk off dan naiknya imbal obligasi Amerika Serikat," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Jumat.
Lukman mengatakan sebagai dampak risk off, pelaku pasar melepas aset dan mata uang berisiko. Sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 3,677 persen dan tenor 2 tahun meningkat ke posisi 4,492 persen.
Di sisi lain, investor menantikan beberapa pernyataan pejabat Bank Sentral AS atau The Fed malam ini, yang diharapkan akan memberikan sinyal pada kebijakan ke depan.
Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp15.050 per dolar AS hingga Rp15.200 per dolar AS.(*)
Related News
Kemenhub Pastikan Belum ada Putusan Soal Kenaikan Harga Tiket KRL
Nippon Shokubai Ekspansi Pabrik di Cilegon, Investasi Rp1,69 Triliun
Indah Kiat (INKP) Laporkan Duplex Board 3 Negara, Ini Langkah KADI
Pengendali Teken Jual Beli, Saham KMDS Terbang 25 Persen
Saham FUTR Dilego Harga Bawah Saat Pengendali Negosiasi Kepemilikan
Bappebti Minta Pelanggan Indodax Agar Tenang, Saldo Tetap Aman