EmitenNews.com - Seluruh agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk tahun buku 2022, telah diselesiakan oleh PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Rapat menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp255 miliar dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36% dari laba bersih perusahaan pada tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lembar. Rapat juga juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dalam rangka program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP).


Para pemegang saham juga menyetujui pembebasan tugas seluruh Direksi dan Dewan Komisaris pada 2023. Seluruh manajemen SILO berterima kasih atas bimbingan dan kebijaksanaan dari jajaran direksi dan jajaran dewan komisaris perusahaan, karena telah berhasil membawa SILO melewati masa pandemi dan terus mencapai pertumbuhan yang signifikan selama masa jabatannya.


Selanjutnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkesinambungan, pada RUPS SILO mengangkat susunan direksi dan dewan komisaris baru untuk masa jabatan 3 tahun yang berlaku efektif sejak penutupan RUPS.


Dengan semangat profesionalisme dan mengutamakan kepentingan keberhasilan program-program SILO di masa yang akan datang, RUPS menyetujui pengangkatan Benny Haryanto Djie sebagai Presiden Direktur Siloam International Hospitals menggantikan Darjoto Setyawan. Sebelum bergabung dengan SILO, Benny telah memiliki pengalaman luas di berbagai industri keuangan dalam posisi manajemen senior selama lebih dari 3 dekade.


Bisa dibilang Benny berperan dalam melakukan proses digitalisasi infrastruktur di pasar modal di Indonesia. Saat menjabat direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dia berhasil melakukan transformasi di dunia pasar modal Indonesia dan mengimplementasikan book-entry settlement system untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Dalam mata acara RUPSLB, para pemegang saham SILO juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dalam rangka program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP) perusahaan untuk periode 2024-2027.


Jangka waktu buyback saham tersebut akan dimulai pada 29 Mei 2023 sampai 29 Mei 2024, atau tanggal lainnya yang dapat ditentukan oleh direksi perusahaan dengan tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017.


Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan buyback saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp50 miliar, tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.


Jumlah saham SILO yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,30% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam perusahaan termasuk saham treasuri. ***