Pelaksanaan RUPS sendiri, menurut Fandy, dihadiri oleh 70,72 persen dari total keseluruhan pemegang saham WSBP.

 

Selain perubahan susunan pengurus perusahaan, RUPS WSBPjuga memiliki lima mata acara lain, yaitu menyetujui atas pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

 

Mata acara tersebut termasuk juga pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan Pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan Pengawasan terhadap Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022.

 

Laporan Tahunan Tahun Buku 2022 menjadi salah satu capaian oleh jajaran Manajemen WSBP, salah satunya adalah sebagai pemenuhan Keterbukaan Informasi kepada publik.

 

Selain itu, pemegang saham WSBP juga menyetujui penetapan seluruh laba bersih WSBP tahun buku 2022 sebagai Laba Ditahan. Keputusan tersebut diambil dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan mendorong akselerasi pemulihan kinerja WSBP pasca restrukturisasi keuangan.

 

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 WSBP berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp675 miliar atau tumbuh sebesar 134 persen dibandingkan tahun 2021.

 

Lebih lanjut, RUPST juga menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan ( TIAG ) untuk melakukan Jasa Audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan Assurance atas Pencapaian Key Performace Indicators (KPI) tahun 2023. (TSA)