EmitenNews.com -PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), emiten di sektor teknologi, berhasil memperoleh persetujuan dari para pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 20 Agustus 2025. Keputusan penting yang disetujui dalam rapat tersebut mencakup rencana penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan penerbitan Waran Seri II.

Dalam RUPSLB, pemegang saham yang hadir mewakili 69,941% dari total seluruh saham dengan hak suara yang sah, setara dengan 5.871.695.780 saham. Agenda pertama RUPSLB menyetujui perubahan susunan jajaran direksi dan dewan komisaris. Salah satu keputusan utama adalah menerima dengan hormat Bayu Satrio menyelesaikan tugas dan jabatannya sebagai Direktur Perseroan, efektif sejak Rapat ditutup.

Berikut adalah susunan terbaru anggota Direksi dan Dewan Komisaris INET yang disetujui, berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 2027:
Direksi:
Direktur Utama: Muhammad Arif
Direktur: Willy Unsulangi
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Saripudin
Komisaris: Tongam Lumban Tobing
Komisaris Independen: Cahyana Ahmadjayadi

Pada agenda kedua, RUPSLB memberikan persetujuan untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue dengan jumlah maksimum 12.800.000.000 saham baru, dengan nilai nominal Rp10 per saham. Aksi korporasi ini akan disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 3.200.000.000.

Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini direncanakan akan digunakan untuk ekspansi dan pengembangan usaha di bidang telekomunikasi.

Manajemen Perseroan juga diberikan kuasa dan wewenang penuh untuk menetapkan jumlah saham dan waran yang akan diterbitkan, menentukan harga pelaksanaannya, serta mengambil semua tindakan yang diperlukan terkait pelaksanaan PMHMETD I dan penerbitan Waran Seri II, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan aksi korporasi ini akan mengubah Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan terkait peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor.

Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen INET untuk memperkuat permodalan dan mendukung rencana ekspansi agresif di sektor telekomunikasi, termasuk proyek-proyek potensial seperti Submarine Cable dan pembangunan Fiber To The Home (FTTH). Dengan adanya restu dari pemegang saham, INET optimis dapat merealisasikan target-target pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi para investornya.