EmitenNews.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022, di Jakarta, Jumat (1/4/2022). Pada tahun 2021 SIG mencatatkan pencapaian kinerja penjualan dengan baik. Total volume penjualan pada pasar domestik maupun ekspor meningkat 1,6 persen menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton.
Dalam rilisnya Jumat, Ahmad Parno Saverillah, Departemen Komunikasi Perusahaan SIG, mengungkapkan, dukungan fasilitas produksi dan distribusi yang luas dan tersebar, memungkinkan SIG menjangkau pasar semen secara luas dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin di pasar semen Indonesia. Hal itu dicapai melalui lima merek semen unggulan yang beredar di seluruh Indonesia: Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement.
Sebagai perusahaan penyedia solusi building material, SIG telah mengembangkan berbagai produk, jasa, dan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. SIG mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan sebagaimana dituangkan dalam Instruksi Menteri PUPR dengan menyediakan berbagai produk Semen Non OPC yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan berbagai keunggulan performa teknis sesuai kebutuhan aplikasi konstruksi.
Tahun 2021, SIG secara resmi mulai memasarkan produk Mortar Indonesia yaitu semen instan dalam berbagai tipe yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam pengerjaan konstruksi. SIG juga mengembangkan solusi untuk mendukung program pengembangan perumahan masal dengan waktu singkat dan biaya yang efisien tanpa mengurangi kualitas dari bangunan melalui teknologi konstruksi DynaHome. Produk DynaHome diharapkan dapat membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah terjangkau bagi masyarakat.
SIG juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti Minimix yang memungkinkan proyek skala kecil menggunakan produk readymix (beton jadi). SpeedCrete untuk solusi pembetonan dengan kekuatan sangat tinggi, perkerasan beton hanya membutuhkan waktu 8 jam, yang memungkinkan penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan lebih cepat dan bebas macet. Serta ThruCrete yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir. (Eko Hilman). ***
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha