EmitenNews.com - Harga minyak naik tipis pada Kamis, 27 Juni 2024. Itu terjadi di tengah kekhawatiran gangguan pasokan menyusul eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan Eropa.

Ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon telah meningkat, memicu kekhawatiran bahwa perang yang meluas dapat menarik negara-negara lain termasuk produsen minyak utama Iran.

Namun, kenaikan harga ini dibatasi oleh peningkatan tak terduga dalam stok minyak mentah dan bensin AS. Kementerian luar negeri Perancis menyatakan kekhawatiran yang mendalam tentang situasi di Lebanon dan menyerukan agar semua pihak menahan diri.

Hendra Wardana Analis dari StockNow.id memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melanjutkan penguatannya pada hari ini dengan menguji level Classic Resistance di level 7.032 dan Dynamic Support pada MA 20 di level 6.918.

Adapun IHSG pada hari ini berpotensi menguji Resistance Trendlinenya pada area 7.000 - 7.032, serta IHSG diprediksi akan ditopang oleh saham Big Banks yang berhasil ditutup pada level penguatan diatas 2%.

Hal ini mengindikasikan antusiasme para investor terhadap saham-saham perbankan dan adanya aksi net buy pada pasar saham Indonesia senilai Rp340 miliar pada perdagangan kemarin (27/06).

Adapun secara teknikal, IHSG ditutup dengan membentuk Candlestick Strong Bullish yang ditantai dengan penguatan Candle hampir sempurna. Di sisi lain, indikator MACD masih mendukung IHSG untuk melanjutkan penguatan hingga berada pada area 0 Line.

MAPI buy : 1485, TP 1 : 1540, TP 2 : 1620 dan SL : 1425.

SRTG buy : 1360, TP 1 : 1410, TP 2 : 1455 dan SL : 1315.

MBMA buy : 620, TP 1 : 640, TP 2 : 660 dan SL : 595.

TOWR buy : 715, TP 1 : 735, TP 2 : 750 dan SL : 690.