EmitenNews.com - PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA) emiten dari sektor properti ini tiba-tiba mengalami lonjakan harga signifikan setelah lama “tidur panjang”. Terpantau dari level Rp7 per saham, harga DADA melonjak hingga Rp20 dalam waktu terakhir per Jumat (22/8), bahkan sempat mencatat antrean beli lebih dari 12 juta lot di papan FCA.

Yang lebih mengejutkan, di pasar negosiasi harga DADA tercatat menyentuh Rp45 per saham dengan volume transaksi puluhan ribu lot, padahal di pasar reguler masih bertahan di Rp20. 

Menurut analis pasar, pola ini bukan sekadar pergerakan ritel, melainkan sinyal potensi perubahan kepemilikan maupun strategi investasi jangka panjang. Fenomena serupa pernah terjadi pada saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).

“Dengan adanya partner strategis berskala global, nilai tambah jangka panjang bagi perseroan akan meningkat, sekaligus memperluas daya saing saham DADA,” ujar pengamat pasar modal Rendy Yefta.

Euforia juga diperkuat oleh isu masuknya mitra strategis global ke dalam DADA. Investor melihat sinyal kuat: antrean beli jumbo, harga negosiasi 300% lebih tinggi, hingga potensi aksi korporasi yang sedang digodok.

Fenomena ini juga memunculkan diskusi lebih luas mengenai praktik backdoor listing. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menilai strategi itu bukan sesuatu yang negatif, “Itu bagian dari opsi pertumbuhan perusahaan. Bisa IPO, bisa cari partner lewat backdoor listing. Intinya, ini strategi membesarkan perusahaan,” jelasnya.

Namun, edukator komunitas saham @ber_investasi Michael Wijaya mengingatkan agar investor berhati-hati. “Fenomena seperti ini memang menjanjikan, tetapi investor perlu bijak membaca peluang dan memastikan ada fundamental yang kuat di baliknya,” katanya.