EmitenNews.com – Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) terdaftar di dua indeks berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yakni ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI, yang keduanya efektif dimulai sejak 3 Juni 2024 hingga 29 November 2024. 

Index ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja sustainabilitas dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik untuk bisa ditransaksikan sebagai konstituten indeks. Terdaftarnya saham Mitratel di indeks ESGQ 45 IDX KEHATI merupakan pengakuan bahwa perusahaan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan bisnisnya.  

Sementara itu, indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan indeks yang berisikan saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata industrinya, sesuai dengan pembagian industri yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Saham Mitratel terdaftar dalam jajaran indeks ESG SL IDX KEHATI karena dinilai sebagai salah satu perusahaan yang memiliki kinerja ESG di atas rata-rata industrinya.  

Kedua indeks tersebut merupakan hasil kerja sama organisasi pengelola dana abadi lingkungan hidup Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) dan BEI. 

Susunan saham yang masuk dalam indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI akan ditinjau ulang dan diperbaharui secara rutin pada bulan Mei dan November.  

Dengan terdaftarnya saham Mitratel di kedua indeks tersebut, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan bahwa perusahaan telah dinilai kuat dalam memegang komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dan implementasi aspek lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam pengelolaan seluruh operasional bisnisnya.  

“Mitratel meyakini bahwa prinsip keberlanjutan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari strategi dan aktivitas bisnis perusahaan. Selain mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan secara jangka panjang, penerapan ESG secara menyeluruh akan menciptakan nilai tambah yang bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan, karyawan, dan tidak terkecuali para investor,” kata Theodorus atau Teddy.  

Teddy mengatakan, sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi yang esensial, Mitratel berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanannya. 

Sejalan dengan itu, sejumlah upaya keberlanjutan telah dilakukan Mitratel untuk mengurangi dampak lingkungan, yakni dengan cara penerapan sistem manajemen lingkungan yang tersertifikasi dan penyempurnaan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.  

“Mitratel senantiasa melihat peluang besar di tengah berbagai tantangan melalui penciptaan inovasi produk dan layanan berkelanjutan serta meningkatkan daya saing. Mitratel juga akan menyusun strategi keberlanjutan yang komprehensif untuk mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam mewujudkan komitmen Net Zero Emission (NZE) tahun 2060, bahkan Mitratel percaya bisa mewujudkannya lebih cepat dari target tersebut. Dengan menerapkan praktik bisnis yang efisien melalui strategi keberlanjutan, Mitratel tidak hanya berbeda dengan pesaing, namun juga mampu meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari konsumen, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.” pungkas Teddy.