Saham Menguat 88,83%, BEI Pantau Pergerakan Saham Atlas Resources (ARII)

EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi pada saham PT Atlas Resources Tbk (ARII) karena terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Dalam 5 hari bursa lalu, saham ARII menguat 88,83 persen atau setara 175 poin ke level 372 per lembar pada penutupan JUmat 18 Agustus 2023 dari sebelumnya di Jumat 11 Agustus 2023 di angka 197 per saham.
Bahkan harga tertinggi untuk pekan lalu sempat menyentuh level 410 per lembar saham.
Merujuk data transaksi harian BEI saham ARII mengalami lonjakan dari sisi volume, nilai hingga frekuensi, dimana sebelumnya saham ARII ditransaksikan pada angka ratusan kali saja dan pada tanggal 14-18 frekuensi naik menjadi 5.899 kali dalam satu hari Bursa.
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono pada keterbukaan Informasi BEI (18/8) menuturkan bahwa sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham ARII, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Agustus 2023 tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia dan sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 5 September 2022 atas perdagangan saham ARII.
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut

Transaksi Judol Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen

PHE Melantai di Bursa Singapura, Terbitkan Global Bond USD1 Miliar

DAMRI Tambah 200 Bus Listrik di 2025