Saham Terbang 644 Persen, BEI Minta Penjelasan MIRA

Armada truk untuk angkut semen milik MIRA.
EmitenNews.com – PT Mitra International Resources Tbk. (MIRA) memberikan penjelasan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas harga saham yang dianggap tidak wajar. Penjelasan ini disampaikan melalui surat tanggapan atas permintaan BEI, Senin (1/9).
Perlu diketahui Saham MIRA telah mencatat kenaikan fantastis sepanjang beberapa bulan terakhir. Dari posisi Rp28 pada 1 Agustus 2025, saham MIRA telah melonjak 139%. Bahkan dalam enam bulan terakhir, harganya melesat 644,4% dari Rp9 pada 3 Maret 2025.
Pada perdagangan hari Senin (1/9), saham MIRA tercatat turun Rp7 atau melemah 9,46% ke level Rp67 per saham.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary MIRA, Arda Billy, menegaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang bisa memengaruhi pergerakan harga saham.
“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material sesuai ketentuan POJK 31/2015 maupun Peraturan I-E BEI,” jelas Arda dalam keterangannya.
Lebih lanjut, MIRA menyampaikan bahwa tidak ada kejadian penting lain yang material, aktivitas pemegang saham tertentu, maupun rencana aksi korporasi dalam waktu dekat yang dapat memengaruhi harga saham.
“Dari informasi Pemegang Saham Pengendali (PSP), saat ini juga belum ada rencana terkait kepemilikan saham di perseroan,” tambah Arda.
PT Mitra International Resources Tbk, bergerak di bidang jasa transportasi darat dan logistik, dengan bisnis utama meliputi pengangkutan barang seperti semen.
pemegang saham MIRA per September 2024, adalah publik (sekitar 46,65%), BNP Paribas Wealth Management - Singapore (sekitar 19,17%), Irene Thesman (sekitar 16,72%), dan PT Intikencana Pranajati (sekitar 11,67%).
Related News

BRI (BBRI) Resmi Angkat Dhanny Sebagai Corporate Secretary

Langkah Baru Hapsoro dan Prajogo Pangestu di CBRE

Bank Jatim (BJTM) Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

BEI Masukkan 2 Saham ke Papan Pemantauan Khusus, 1 Dikeluarkan

Pengendali WIRG Lepas 30 Juta Saham Harga Premiun

BPII Umumkan Pembagian Dividen Interim, Sahamnya Drop 0,86 Persen