EmitenNews.com - Terbentuk pola inverted dragonfly doji pasca IHSG coba menutup gap ke 6.920 di perdagangan Rabu (11/5).


Secara teknikal, pola ini mengindikasikan pelemahan. Akan tetapi menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, kondisi overbought pada Stochastic RSI dan meredanya tekanan jual investor asing Rabu kemarin membuka peluang IHSG untuk kembali mencoba menutup gap ke 6920 di Kamis (12/5).

"IHSG berpotensi kembali coba tutup gap ke 6920, jika bertahan di atas 6800," kata Valdy.

Pasar mulai merespon data-data ekonomi domestik yang relatif solid. Terbaru, indeks kepercayaan konsumen Indonesia naik ke 113.1 di April 2022, dari 111 di Maret 2022.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5.01% yoy di Q1-2022, lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 5% yoy.

"Data-data ini menunjukan bahwa demand domestik dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditengah kecenderungan penurunan demand eksternal," paparnya.

Sebelumnya, indeks manufaktur Tiongkok turun ke 47.4 di April 2022, dari 49.5 di Maret 2022. Sementara indeks manufaktur AS turun ke 55.4 di April 2022, dari 57.1 di Maret 2022.

Oleh sebab itu, Phintraco menilai saham-saham yang berkorelasi dengan konsumsi masyarakat dapat diperhatikan di perdagangan hari ini. Di antaranya AALI, LSIP, SIMP, SSMS, INDF dan UNVR.

BBCA sudah menutup gap, ada potensi rebound lanjutan. BBNI, BBRI dan BMRI masih berpeluang kembali coba tutup gap Kamis ini.(fj)