Sambut Hari Kanker Sedunia, Menkes Ajak Perempuan Imunisasi HPV
EmitenNews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kembali masyarakat terhadap ancaman penyakit kanker. Khususnya menyoroti masalah kanker serviks atau kanker mulut rahim, menyambut Hari Kanker Sedunia, 4 Februari 2022. Kaum perempuan Indonesia disarankan menjalani imunisasi HPV, sebagai wujud konkrit dukungan Indonesia eliminasi kanker leher rahim 2030.
Berdasarkan data Globocan 2020, kanker serviks merupakan penyakit kanker terbanyak kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Tercatat pada tahun 2020 ada 36.633 kasus kanker serviks, berkontribusi 9,2 persen terhadap total kasus kanker Indonesia.
Tingginya kasus kanker serviks jadi hal yang disayangkan. Pasalnya, penyakit ini sebetulnya bisa dicegah. Berbeda dari jenis kanker lain yang pemicu spesifiknya sulit diketahui, kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang sudah ada vaksinnya.
"Kejadian dan kematian kanker leher rahim dapat dicegah dengan beberapa cara. Di antaranya imunisasi dengan vaksin HPV serta deteksi dini," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam diskusi daring, Jumat (4/2/2022).
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan program demonstrasi imunisasi HPV sejak tahun 2016. Di tahun 2020-2024 akan dilaksanakan pemberian imunisasi HPV di 9 provinsi percontohan sebagai wujud konkrit dukungan Indonesia eliminasi kanker leher rahim 2030.
Menkes Budi mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam program imunisasi HPV. Rencananya vaksin HPV akan dimasukkan dalam program imunisasi rutin. Karena, ayo kaum perempuan segera manfaatkan program ini, sebelum semuanya terlambat. ***
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha