EmitenNews.com - Struktur lengkap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan diumumkan Senin (24/3/2025). Meski begitu belum jelas apakah pengumumannya oleh Presiden Prabowo Subianto atau tidak. Termasuk siapa saja yang akan memperkuat lembaga baru itu.

"Ya nanti tunggu saja. Senin jam 12 siang," tegas CEO BPI Danantara Rosan Roeslani kepada pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Satu hal seperti kita tahu, dua mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo dipastikan bakal mengisi posisi di Danantara. 

Lainnya, investor kawakan dari Amerika Serikat (AS) Raymond Dalio di posisi yang sama. Rosan Roeslani sudah mengisyaratkan soal posisi Ray Dalio di Danantara.

Satu hal, Rosan Roeslani memastikan mereka yang akan menjadi pengurus Danantara bukanlah titipan dari siapapun, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan Presiden Prabowo telah memberikan arahan kepengurusan Danantara tidak boleh ada intervensi. Sejauh ini, Rosan Roeslani telah memberikan nama-nama daftar pengurus Danantara pada Prabowo.

Kepada Rosan saat itu, Presiden sempat bertanya untuk memastikan nama-nama tersebut tidak ada orang titipan darinya.

"Arahan Bapak Presiden soal Danantara sangat jelas. Tidak ada titipan. Tidak ada intervensi. Bahkan beliau saat saya sampaikan nama-nama ini, beliau sampaikan begini kepada para menteri, 'Pak Rosan Apakah ada titipan satu nama pun dari saya?', 'Tidak ada Pak'," kata Rosan dikutip dari akun Instagram @rosanroeslani.

Satu hal, Prabowo tidak hanya melihat nama, tapi juga menganalisis data masing-masing orang yang akan memperkuat Danantara secara cermat. Ia mengecek CV mereka satu per satu. Hasilnya, Rosan menilai orang-orang yang menjadi pengurus Danantara nanti memang kompeten di bidangnya.

"Karena saya percaya tim ini. Beliau tidak hanya melihat nama tapi beliau juga melihat CV satu-satu. Beliau analisa dengan tim beliau ternyata memang nama-nama ini profesional dan memang kompeten di bidangnya," jelas eks Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut.

Rosan Roeslani juga mengungkapkan badan yang dipimpinnya bakal memiliki struktur organisasi yang berlapis. Hal ini membuat pengawasan Danantara menjadi sangat ketat. Danantara akan memiliki Dewan Pengawas, Dewan Penasehat, hingga Dewan Pemantau. Sederet komite pengawas juga disiapkan, mulai dari komite audit hingga komite etik.

"Kita mempunyai struktur organisasi berlapis. Selain ada Dewan Pengawas,  Dewan Penasehat, ada Oversight Committee juga atau Dewan Pemantau, ada Komite Audit, Komite Investasi, Komite Ethical, dan masih ada lagi yang untuk memastikan bahwa kita menjalankan perusahaan ini dengan baik dan benar," urai Rosan Roeslani kepada pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

Rosan Roeslani menjamin Danantara akan menjadi badan yang paling banyak dipelototi gerak geriknya. Semua yang terlibat dalam pengawasan Danantara bakal bertanggung jawab langsung ke Presiden Prabowo Subianto.

Struktur Danantara sangat berlapis. Ada Dewan Pengawas, Dewan Penasihat, dan Komite Pemantau dan Akuntabilitas yang akan bertanggung jawab langsung ke Presiden untuk memelototi langsung gerak gerik Danantara. Pada bagian Dewan Pengawas, akan ada 3 komite mulai dari komite audit, komite remunerasi dan sumber daya manusia, dan komite etik.

Pada bagian Dewan Pengawas, bakal diisi Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, KPK, BPK, BPKP, hingga PPATK. 

Sejauh ini baru ada Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas yang ditemani Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad, seperti sudah diumumkan.

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara adalah badan pengelola investasi strategis yang mengkonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.