Saraswanti (SAMF) Beberkan Alasan Gelar Stock Split !;2
Gambar emiten PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF),
EmitenNews.com - PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), emiten yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan pupuk NPK, mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Selasa (10/12/2024), rasio pemecahan saham ditetapkan sebesar 1:2. Artinya, setiap satu saham dengan nilai nominal lama akan dipecah menjadi dua saham bernilai nominal baru.
Saat ini, nilai nominal saham SAMF adalah Rp100 per saham, dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor mencapai Rp5,12 miliar. Setelah stock split, nilai nominal akan berubah menjadi Rp50 per saham, yang akan meningkatkan jumlah saham beredar menjadi Rp10,25 miliar.
Untuk melancarkan langkah ini, perseroan berencana meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 16 Januari 2025. Manajemen menjelaskan bahwa tujuan utama dari aksi korporasi ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas saham bagi investor ritel, sekaligus memperluas basis investor perusahaan.
“Dengan harga saham yang lebih rendah setelah stock split, saham tersebut menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/12/24).
Selain itu, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan memperkuat persepsi pasar. Likuiditas yang lebih tinggi diyakini dapat mempermudah transaksi saham serta menjaga stabilitas harga di pasar.
Sesuai jadwal indikatif, pemanggilan resmi untuk RUPSLB akan dilakukan pada 24 Desember 2024. Adapun perdagangan saham dengan nilai nominal baru direncanakan mulai berjalan pada 6 Februari 2025.
Related News
Dividen Interim Rp20,33T Cair Hari Ini, Bos BRI Beberkan Tujuannya
Diinterogasi BEI soal Grup Salim, CMNP Beri Jawaban Mengejutkan!
Finalisasi Kontrak dengan INCO, Ini Penjelasan Petrosea (PTRO)
Tuntas, LTLS Habiskan Dana Buyback Rp14,28 MiliarĀ
Dana IPO MDIY Utuh, Telisik Detailnya
Medco (MEDC) Injeksi Anak Usaha USD435 Juta, Telisik Alokasinya