EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta TbK. (CLEO) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2023. Sesuai keputusan RUPST pada Kamis (30/5/2024), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group itu, akan membagikan dividen tunai pada 28 Juni 2024 sebesar Rp60,3 miliar.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/6/2024), Corporate Secretary CLEO, Lukas Setio Wongso menuturkan bahwa pembagian dividen ini sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST), yang digelar pada 30 Mei 2024, nilainya mencapai Rp60.397.937.380 atau Rp5,05 per saham.

Mengenai Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada 7 Juni dan 10 Juni 2024. Sedangkan Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 10 Juni dan 11 Juni 2024.

Mengenai daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 11 Juni 2024 dan pembayaran dividen tunai jatuh jatuh pada tanggal 28 Juni 2024. (end)

Sebelumnya, Melisa Patricia, CEO dari CLEO dalam paparan publik usai RUPST secara virtual Kamis (30/5/2025) menyampaikan, menyetujui membagikan dividen kepada pemegang saham dengan total lebih dari Rp60 miliar. Itu berarti sekitar 20% dari total laba bersih 2023. 

Pada tahun 2023, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group (CLEO) itu, berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 24,85% jadi Rp2,09 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya yang Rp1,67 triliun.

Melisa menyebutkan, pembagian dividen ini merupakan bagian dari penghargaan  Perseroan terhadap para pemegang saham yang telah berkenan menginvestasikan dananya pada saham CLEO. Berkat partisipasi dan kepercayaan para pemegang saham, CLEO dapat terus tumbuh berkembang secara berkesinambungan. 

“Kami pastikan, pembagian sebagian laba bersih sebagai dividen ini tidak akan menghalangi kegiatan ekspansi yang terus gencar dilaksanakan," jelas Melisa. 

Tahun ini CLEO akan melebarkan ekspansi di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya dengan membuka tiga pabrik baru, masing-masing ada di Pontianak, Pekanbaru, dan Palu. 

Dengan demikian, pada akhir 2024 total pabrik milik Perseroan yang beroperasi akan menjadi 35 pabrik. Untuk keperluan ekspansi tersebut, Perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2024 sebesar Rp450 miliar.

Tahun 2024 perseroan terus menunjukkan kinerja yang positif. Pada kuartal pertama 2024 ini, penjualan bersih Perseroan meningkat 38% YoY, dari Rp455,4 miliar menjadi Rp 626,5 miliar. Sementara laba bersih juga tumbuh signifikan sebesar 92% YoY dari Rp59,9 miliar menjadi Rp115,3 miliar. ***