EmitenNews.com - Geregetan betul Maruarar Sirait. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu, menggelar sayembara berhadiah Rp8 miliar dari kocek pribadi untuk menemukan buronan KPK Harun Masiku. Tersangka kasus suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 itu, sudah lima tahun berstatus buron. Ara berdalih untuk menemukan sang buron membutuhkan partisipasi publik

Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Kamis (28/11/2024), Maruarar Sirait menjelaskan alasannya menggelar sayembara dengan hadiah fantastis tersebut. Menurut mantan politikus PDI Perjuangan yang kini bergabung dengan Partai Gerindra itu, langkahnya menyediakan hadiah besar itu, diperlukan, karena butuh partisipasi publik untuk menemukan Harun Masiku. 

“Kita berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” ujar Maruarar Sirait.

Ara menekankan bahwa sayembara tersebut untuk membuktikan tidak ada orang yang kebal hukum di Tanah Air. Pasalnya, pencarian Harun Masiku tidak kunjung ada perkembangan. “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun enggak ketemu. Enggak ada jejaknya. Nah, dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp8 miliar, kalau bisa nangkap.”

Maruarar Sirait memastikan langkahnya itu sah-sah saja. "Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, itu uang pribadi kok.”

Seperti diketahui KPK masih mencari keberadaan Harun Masiku setelah gagal melakukan penangkapan terhadap eks politikus PDI Perjuangan tersebut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020. 

Selama hampir lima tahun, KPK menekankan bahwa pencarian Harun Masiku menjadi prioritas. Tetapi, hingga berakhirnya jabatan Komisioner KPK periode 2019-2024, sang buronan tidak juga diketemukan. 

Akankah sayembara berhadiah Rp8 miliar yang disediakan Maruarar Sirait itu akan berbuah tertangkapnya Harun Masiku, mari kita lihat saja. ***