EmitenNews.com - Aneka Tambang (ANTM) menghabiskan dana eksplorasi Rp45,54 miliar. Dana tersebut tersedot untuk periode eksplorasi sampai 31 Maret 2025. Kegiatan eksplorasi fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit.

Kegiatan eksplorasi emas dilakukan di Pongkor, Jawa Barat. Di Pongkor, Jawa Barat itu, aktivtitas eksplorasi fokus pada kegiatan pengeboran, terdiri dari in mine drilling (underground), dan deep drilling (surface). Lalu, eksplorasi nikel berlangsung di Konawe Utara, dan Pomala Sulawesi Tenggara.

Selain itu, kegiatan eksplorasi juga dilaksanakan pada IUP anak usaha yaitu Sumberdaya Arindo, di Buli, Maluku Utara. Nah, di Konawe Utara, kegiatan meliputi pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok predrill, dan postdrill, pengeboran single tube, dan preparasi, dan analisis laboratorium.

Kemudian, di daerah Pomala, eksplorasi antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur, pengeboran single tube, serta kegiatan preparasi, dan laboratorium. Di daerah Buli, kegiatan antara lain percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur, dan pengeboran single tube. 

Selanjutnya, eksplorasi bauksit dilakukan di daerah Tayan, dan Landak, Kalimantan Barat. Di Tayan, kegiatan berupa identifikasi dan perizinan, pemetaan geologi, pengukuran dengan pemasangan patok ukur, dan pengukuran lintasan grid test pit. Di Landak, juga identifikasi dan perizinan, pemetaan geologi, penggalian sumur uji, pengukuran dengan pemasangan patok ukur, dan pengukuran lintasan grid test pit. (*)