EmitenNews.com — Sejumlah seri Fixed Rate (FR) diproyeksikan akan menarik minat investor pada perdagangan hari ini yang didukung oleh beberapa sentimen luar negeri maupun dalam negeri. 

 

Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Amir Dalimunthe mengatakan, diperkirakan seri FR0070, FR0056, FR0071, FR0078, FR0085, FR0073, FR0091, FR0074, FR0068, FR0072, FR0045, FR0050, FR0079, dan FR0092 akan menarik bagi investor.

 

Rekomendasi seri tersebut mempertimbangkan valuasi berdasarkan yield curve serta kondisi pasar saat ini, pertama imbal hasil (yield) curve US Treasury (UST) mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Yield UST 10-tahun mencatatkan penurunan 10bps ke level 2,84%. Secara year-to-date, yield UST 10-tahun telah meningkat 133bp.

 

“Sementara itu, CDS 5-tahun Indonesia mencatatkan penurunan 2bp ke level 91bp. Dibandingkan akhir tahun 2021, CDS 5-tahun telah meningkat 16bp,” ujar Amir dalam risetnya, Kamis (21/4).

 

Kemudian, yield SUN IDR 10-tahun (GIDN10YR) meningkat 1bp dibandingkan hari sebelumnya ke level 6,99%. Menurut Amir, level tersebut mendekati batas atas estimasi mingguan BNI Sekuritas di kisaran 6,86% - 7,00% untuk periode 18-22 April 2022. 

 

“Dibandingkan posisinya di akhir tahun 2021, GIDN10YR telah meningkat 61bp, lebih kecil jika dibandingkan peningkatan yield UST 10-tahun,” ujar dia. 

 

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa realisasi APBN 2022 mencatatkan surplus Rp 10,3 triliun selama kuartal I tahun 2022, berbeda dibandingkan periode 1Q2021 yang mencatatkan defisit Rp 143,7 triliun. 

 

Surplus tersebut didukung oleh pendapatan negara yang mencatatkan pertumbuhan yoy 32,1% mencapai Rp 501,0 triliun. Dengan surplus tersebut, keseimbangan primer Pemerintah mencatatkan surplus sebesar Rp 94,7 triliun. 

 

Selain itu, pemerintah juga berhasil mengurangi penerbitan surat utang, di mana penerbitan SBN (neto) mencatatkan penurunan 60,4% dari Rp 337,2 triliun pada 1Q21 menjadi Rp 133,6 triliun pada 1Q22