EmitenNews.com - Ini komitmen Astra untuk terus mendukung UMKM agar terlibat dalam industri otomotif nasional. Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengikuti pameran otomotif roda-2 terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022. Dalam ajang pameran yang digelar 2 – 6 November 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) itu, YDBA menghadirkan berbagai produk buatan UMKM.


Selain menghadirkan komponen otomotif roda-2 yang diproduksi oleh UMKM binaan YDBA untuk dipasok ke tier 1 maupun langsung ke Agen Pemegang Merek (APM) PT Astra Honda Motor, YDBA menghadirkan berbagai produk buatan UMKM. Antara lain berbagai alat kesehatan, mesin pulper & roasting untuk kopi, sepeda listrik, cangkul merah putih, aksesoris berkendara serta berbagai produk lainnya.


Aksesoris berkendara, seperti jaket dan sarung tangan yang terbuat dari kulit kambing / domba menjadi salah satu idola para pengunjung. Barang-barang tersebut laris manis dibeli pengunjung dalam pameran ini. Produk UMKM binaan YDBA, Pheryno Leather asal Yogyakarta ini laris dengan jumlah penjualan lebih dari 100 pcs. Kualitas dan harga yang cukup terjangkau menjadikan produk ini banyak diminati para pengunjung.


Selain jaket dan sarung tangan, Pheryno Leather juga menampilkan berbagai produk kulit lainnya, seperti pouch, tas, ikat pinggang pria, dompet hingga topi dengan berbagai variasi dari kulit sapi yang menarik perhatian para pengunjung.


Pameran IMOS ini menjadi salah satu program Astra melalui YDBA untuk memberikan akses pemasaran bagi para UMKM. Dengan diikutsertakannya UMKM di ajang IMOS tersebut, diharapkan UMKM bukan hanya mendapatkan buyer yang melakukan transaksi saat pameran, namun juga tindak lanjut potensi bisnis ke depannya. Sehingga, terjadi transaksi bisnis yang berkelanjutan.


Turut berkunjung ke booth YDBA dalam pameran IMOS 2022, yaitu Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita serta Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Dalam kunjungan tersebut, keduanya disambut hangat oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono. ***