EmitenNews.com - Selandia Baru saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat. Bahkan pengembangan industri pengolahan susu dalam negeri Indonesia juga terus mendapat dukungan dari Selandia Baru.


Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Selandia Baru, Nicola Willis dalam pertemuannya dengan Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati. Pertemuan berlangsung di sela-sela padatnya agenda kunjungan kerja di Washington D.C. Amerika Serikat, pada Rabu (17/04/24) waktu setempat.


"Tentu ini merupakan hal yang sangat positif. Perdagangan antardua negara bukan menjadi suatu kompetisi tapi justru saling melengkapi," ujar Menkeu Sri Mulyani sebagaimana diunggah di laman Instagramnya, @smindrawati.


Dalam pertemuan keduanya saling berbagi cerita mengenai pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan juga membahas mekanisme transisi energi di Indonesia.


"Senang sekali kemarin sore saya bisa menyempatkan diri berbincang langsung dengan Menteri Keuangannya, @nicolawillismp. Kami saling berbagi cerita mengenai pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan juga sedikit membahas mekanisme transisi energi di Indonesia – termasuk bagaimana nantinya kita bisa belajar banyak tentang renewable energy di Selandia Baru," tulis Sri Mulyani.


Menkeu menceritakan, tahun fiskal di Selandia Baru sedikit berbeda dengan penyusunan APBN di Indonesia karena di sana, periode tahun fiskal dimulai pada 1 Juli dan berakhir 30 Juni tahun berikutnya.


"Sehingga, bulan-bulan ini menjadi waktu yang sangat sibuk bagi Willis dalam menyusun APBN-nya," ucap Menkeu yang mengaku senang berbincang dengan Nicola Willis dan berharap dapat berjumpa kembali di Indonesia.


"Well thank you so much @nicolawillismp for this great conversation. I will welcome any time you would like to come to visit Jakarta again..!" pungkasnya.(*)