EmitenNews.com - Asia Sejahtera Mina (AGAR) mensuplai 3 jenis rumput laut yaitu Eucheuma Cottoni, Echeuma Spinosium, dan Gracilaria. Jenis rumput laut itu, sangat berguna sebagai material bidang farmasi, kosmetik, dan makanan.

Penyuplaian rumput laut mayoritas ke negara-negara benua Asia, Eropa hingga Amerika Selatan, tidak terkecuali wilayah Indonesia. Dalam memenuhi permintaan rumput laut khususnya luar negeri, Perseroan bermitra dengan para petani rumput laut di Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

”Kemitraan kami dengan para petani rumput laut sangat bermanfaat bagi persediaan rumput laut pada gudang dengan klasifikasi B yang kami miliki berada di Surabaya, Maros, dan Makassar,” tutur Indra Widyadharma, Direktur Utama Asia Sejahtera Mina.

Dalam proses bisnis, pertama-tama perseroan mengumpulkan rumput laut dari supplier, beranggotakan para petani telah menjadi mitra. Setelah dikumpulkan, dilakukan tes kualitas kadar air, dan tingkat kotoran pada rumput laut. Setelah uji kualitas kadar air, rumput laut itu, dikeringkan kembali dengan cara dijemur hingga kadar air mencapai 38 persen.

Rumput laut telah dikeringkan akan dikemas, dan diekspor langsung dari pelabuhan terdekat dari gudang perseroan. Dalam setahun, perseroan bisa mengekspor hingga 22 ribu ton rumput laut. Kami memiliki high standard, telah lolos uji, dan memperoleh sertifikasi dari Kementerian Kelautan & Perikanan dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia,” imbuhnya. 

Beberapa sertifikasi tersebut antara lain Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Phytosanitary, Standar Kelayakan Pengolahan (SKP) hingga Sistem Resi Gudang. Perseroan berdiri pada 2008. Lalu, pada 2019, melakukan Initial Public Offering (IPO), dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2019.

Dengan IPO itu, menjadikan perseroan satu-satunya supplier rumput laut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat itu, perseroan menerbitkan 250 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp110 per lembar, dan berhasil fully subscribed dengan meraup dana segar Rp27,5 miliar. (*)