Seluruh Sektor Ambles, IHSG Ditutup Anjlok 1,39 Persen
Ilustrasi; gedung BEI
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang 1,39% atau 100,9 poin ke 7.157,73 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.132 hingga batas atas pada level 7.263 setelah dibuka pada level 7.258.
Sebanyak 460 saham turun, 171 saham menguat, dan 315 saham stagnan.
Seluruh indeks sektoral melemah bersama dengan IHSG. Sektor perindustrian ambyar 2,32%. Sektor barang baku tumbang 1,87%. Sektor keuangan anjlok 1,56%. Sektor barang konsumsi primer terpangkas 1,51%. Sektor energi merosot 1,49%.
Sektor transportasi dan logistik melemah 1,41%. Sektor teknologi terpangkas 1,39%. Sektor properti dan real estat tergerus 1,10%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,80%. Sektor kesehatan turun 0,26%. Sektor infrastruktur turun 0,04%.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp725 menjadi Rp39.175 per lembar dan POLU sebesar Rp455 menjadi Rp2.310 per lembar serta BREN sebesar Rp375 menjadi Rp8.800 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya UNTR sebesar Rp1.775 menjadi Rp26.250 per lembar dan SONA sebesar Rp815 menjadi Rp4.560 per lembar serta ITMG sebesar Rp500 menjadi Rp27.250 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 74.587 kali senilai Rp1,37 triliun kemudian BBNI sebanyak 38.766 kali senilai Rp538,2 miliar dan AWAN sebanyak 30.099 kali senilai Rp2,41 miliar.
Saham-saham LQ45 yang menguat pada hari ini terdiri dari:
* PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 0,57%.
* PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 0,57%.
* PT XL Axiata Tbk (EXCL) 0,44%.
Top losers LQ45 terdiri dari:
* PT United Tractors Tbk (UNTR) -6,33%.
* PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -4,30%.
* PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -4,04%.
Related News
Sekolah Muhammadiyah Siapkan Kurikulum Perubahan Iklim
Transaksi Pengisian Kendaraan Listrik Saat Libur Nataru Naik 4,5 Kali
Abaikan Wall Street, IHSG Potensial Orbit Zona HijauĀ
IHSG Kembali Tertekan, Sambangi Saham BBNI, TLKM, dan KLBF
Rencana Cina Guyur Stimulus Tambahan USD411M jadi Katalis Positif
Investor Antusias Sambut Reli Sinterklas di Penutup Tahun