EmitenNews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah dipicu sentimen kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Pada pukul 10:18 WIB rupiah bergerak melemah 97 poin atau 0,65 persen ke posisi Rp14.887 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.790 per dolar AS.
"Dolar AS menguat dibalik keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga terbesar sejak tahun 1994," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin (20/6).
The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,75 persen ke level 1,75 persen pada tengah pekan lalu. Bank sentral juga bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga pada Juli dan Agustus, dengan ekspektasi kenaikan sebesar 0,5 persen.
Gubernur The Fed Jerome Powell menunjukkan sikap keberatan untuk menaikkan suku bunga terlalu agresif, dengan menyebutkan target tingkat suku bunga pada pertengahan level 2 persen dan tidak mengharapkan kenaikan sebesar 75 basis poin seperti pada hasil pekan lalu.(fj)
Related News
Pendapatan Negara Hingga November Rp2.492,7 Triliun, Tumbuh 1,3 Persen
Harga Emas Antam Terus Melambung Rp14.000 per Gram
Wamen PKP, Investor Timur Tengah Siap Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun
Menkeu Ungkap November 2024 APBN Defisit Rp401,8 Triliun
Penjualan Ritel Diprakirakan Meningkat, Terutama BBM dan Suku Cadang
Harga Emas Antam Kembali Melambung Rp17.000 per Gram