EmitenNews.Com - Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak mixed pada kisaran 6276 - 6394 dengan pertimbangan : menguji candle 3 Black Crows, GAP6276 – 6299 sebagai SL, ST Mov Avg (Consol / Consol) dan  Pelemahan indek kemarin  di ikuti dengan peningkatan volume., ungkap Indra Tedja Kusuma selaku Analis Sucor Sekuritas kepada EmitenNews.


Dari dalam negeri kemarin IHSG bergerak berfluktuasi, sempat plus 31 poin pada awal pembukaan sesi  1,  minus 27 poin pada penutupan sesi I dan di tutup minus 15 poin atau 0,23%  pada 6310,  di warnai dengan pelemahan saham sektor tambang, perkebunan, keuangan dan penguatan saham sektor perdagangan, aneka industri di tengah - tengah penguatan indek bursa global, rasa optimis pemulihan ekonomi global, spekulasi sikap dovish bank sentral di dunia dan kenaikan kembali yield UST 10 tahun.


Sehingga perdagangan hari ini Rabu (17/3), Indra secara teknikal merekomendasikan saham-saham pilihan sucor sekuritas seperti AGRO, EXCL, BJTM, WIKA, AISA dan GJTL.


AGRO Spekulasi Buy dengan support di 1300 cutloss jika break di bawah 1270 . Jika tidak break di bawah 1315, potensi naik ke  1390 - 1440 short term. 


EXCL Spekulasi Buy dengan support di 2170, cutloss jika break di bawah 2140, jika tidak break di bawah 2200, potensi naik ke 2270-2330 short term. 


BJTM dengan support di 850, cutloss jika break di bawah 830. Jika tidak break di bawah 865 potensi naik ke 915 - 950 short term. 


WIKA  Buy On Weekness  dengan support di 1650 cutloss jika break di bawah 1620, Jika tidak break di bawah 1665, potensi naik ke 1700 - 1750 short term. 


AISA Spekulasi Buy dengan support di 306, cutloss jika break di bawah 300. Jika tidak break di bawah 312  potensi naik ke short 324 - 336 Short term. 


GJTL Spekulasi Buy dengan support 925 cutloss jika break di bawah 900. Jika tidak break di bawah 940 potensi naik 980 - 1020  short term. 


Sementara global kemarin indek bursa Eropa STOXX600 di tutup menguat 0,9%, di pimpin oleh saham sektor otomotif setelah Volkswagen memberikan prospek usaha yang cerah saat pelaku pasar menunggu sikap FED terhadap perkiraan kenaikan inflasi akhir-akhir ini.


Kemarin indek bursa Wall Street di tutup mixed melemah kurang dari 1%, di warnai dengan pelemahan saham sektor manufaktur, energi, keuangan dan penguatan saham sektor teknologi, jasa komunikasi di tengah – tengah penurunan harga minyak mentah, penjualan eceran turun lebih besar dari konsensus, setelah Evercore ISI menaikkan TP saham Apple dan saat pelaku pasar menunggu hasil FOMC selama 2 hari.


Pemerintah hanya dapat meraup Rp 18,9 triliun dari lelang surat utang negara pada tanggal 16 maret. Jumlahnya di bawah target indikatif sebesar Rp 30 triliun.


WHO masih meneliti keamanan vaksin buatan AstraZeneca. Namun masa kadaluarsa vaksin AstraZeneca hanya sampai akhir bulan Mei.