EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali mengorbit zona hijau. Itu menyusul lonjakan indeks bursa Wall Street setelah investor menyerbu saham teknologi. Selain itu, apresiasi harga komoditas seperti CPO, batu bara, dan nikel berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks.


Investor juga akan mencermati keputusan suku bunga acuan yang menurut konsensus Bloomberg masih akan bertahan di level 3,50 persen. ”Jadi, Indeks akan bergerak menguat pada  level support 6,825, dan resistance level 6,925,” tutur Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indonesia. 


Sejumlah saham bakal menanjak antara lain Astra Agro Lestari (AALI) dengan support Rp9,400, dan resisten Rp9,600, Adaro Energy (ADRO) dengan support Rp2,980, dan resisten Rp3,060, Bank BNI (BBNI) pada support Rp7,550, dan resisten Rp7,800, dan Sarana Menara (TOWR) buy on weakness dengan support Rp1,130, dan resisten Rp1,155.


Kemarin indeks bursa saham AS Wall Street kembali ditutup menguat. Aksi beli investor seiring spekulasi indeks sudah berada pada level terendah masih menjadi sentimen positif utama penguatan. Sektor informasi teknologi dan konsumer kebutuhan barang sekunder menjadi sektor S&P 500 dengan penguatan terbesar. 


Sedang sektor lebih defensif seperti kesehatan dan utilitas membukukan kinerja sebaliknya. Sementara itu, saham sektor semikonduktor seperti Advanced Micro Devices nik 4,1 persen, Nvidia surplus 4,8 persen, dan Qualcomm 2,9 persen. Itu terjadi setelah senat mendorong rancangan undang-undang senilai USD50 miliar untuk mewujudkan proses manufaktur Chip di AS. 


Saham emiten video streaming seperti Netflix, Disney, Paramount, dan Roku juga naik signifikan seiring penurunan pelanggan Netflix lebih rendah dari perkiraan. Dow Jones menguat 48 poin alias 0,15 persen pada level 31,875, S&P 500 bertambah 23 poin atau 0,59 persen pada posisi 3,960, Nasdaq naik 185 poin setara 1,58 persen menjadi 11,898, dan EIDO bertambah 0,34 poin atau 1,54 persen pada level 22.46. (*)