EmitenNews.com - Pendapatan dari segmen industri kelapa sawit mempengaruhi pendapatan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Emiten agribisnis, khususnya perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, sagu, tembakau, dan energi terbarukan itu, mencatatkan total pendapatan USD168,4 juta, hingga September 2024. Terjadi penurunan sebesar 5,1% dibandingkan dengan capaian pendapatan tahun sebelumnya.

Dalam keterangannya Kamis (31/10/2024), manajemen ANJT menuliskan, penurunan itu terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen kelapa sawit.

Perseroan mencatatkan laba bersih USD1,0 juta. Ada peningkatan signifikan sebesar 1.197,5% dibandingkan laba bersih sebesar USD0,1 juta pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini  terutama disebabkan oleh harga CPO lebih tinggi dan penurunan biaya untuk pemeliharaan jalan dan pupuk untuk tanaman menghasilkan, diimbangi oleh volume penjualan CPO, PK dan PKO yang lebih rendah. 

Dengan demikian, rasio marjin laba bersih (net profit margin atau NPM) kami melonjak sebesar 1.267,6% Y-o-Y pada 9M2024.

"Secara kuartalan, kami membukukan laba bersih sebesar USD5,7 juta pada Q3 2024, peningkatan yang luar biasa dibandingkan rugi bersih sebesar USD0,9 juta pada Q2 2024," tulis Manajemen ANJT.

Sampai September 2024, Perseroan mencatatkan capaian produksi sebesar 577.567 metrik ton (mt) Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan inti. 

Capaian ini tercatat turun sebesar 11,8% dibandingkan volume produksi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 654.997 mt, yang merefleksikan berbagai tantangan yang dihadapi perseroan tahun ini.

Produksi TBS yang rendah ini berdampak pada penurunan produktivitas TBS per hektare (ha) area menghasilkan dari 15,1 mt per ha pada 9M2023 menjadi 13,6 mt per ha pada 9M2024. 

Meskipun terjadi penurunan produksi sepanjang tahun ini, Perseroan mengalami peningkatan produksi TBS secara kuartalan (Q-o-Q), dengan memproduksi 206.915 mt TBS pada kuartal ketiga 2024 (Q3 2024), yang mewakili peningkatan sebesar 4,8% dari 197.425 mt pada kuartal sebelumnya.

Perkebunan di Sumatera Utara I mencatatkan peningkatan volume produksi TBS sebesar 7,5% menjadi 105.263 mt pada 9M2024 dibandingkan 97.912 mt pada 9M2023, meskipun sedang dilakukan ini menunjukkan kinerja kuartalan yang luar biasa dengan peningkatan produksi sebesar 31,8% Q-o-Q pada Q3 2024.

Perkebunan Kalimantan Barat memproduksi 56.499 mt TBS pada Q3 2024, meningkat 15,8% dari capaian Q2 2024 sebesar 48.773 mt. 

Capaian ini memperkecil ketertinggalan produksi untuk periode sembilan bulan dari 149.093 mt pada 9M2023 menjadi 142.848 mt pada 9M2024. ***