Serap Right Issue, Bos Bank Neo (BBYB) Sanjung Akulaku Silvrr
Gerai baru Bank Neo Commerce siap menyambut dan melayani nasabah. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Neo Commerce (BBYB) bertekad menjadi bank dengan layanan digital terlengkap. Itu penting untuk mewujudkan inklusi layanan keuangan nasional. Nah, untuk mewujudkan mimpi besar itu perseroan melanjutkan aksi korporasi berupa right issue.
Dalam aksi itu, perseroan menjajakan 1.311.666.667 helai alias 1,31 miliar saham dengan nilai nominal Rp100. Penerbitan saham baru setara 9,82 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp300 per helai.
Menyusul skema harga itu, perseroan akan meraup dana right issue Rp393,50 miliar. Dana right issue akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan, dan pertumbuhan berkelanjutan. Melalui permodalan kuat, perseroan akan menggenjot penyaluran pinjaman, dan mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan pasar.
Pada aksi itu, setiap pemilik 700 juta saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB mempunyai 76.267.192 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Di mana, setiap 1 HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Pemegang saham pengendali perseroan, PT Akulaku Silvrr Indonesia memberi komitmen sebagai pembeli siaga, yang akan membeli seluruh sisa saham baru tidak diambil bagian oleh pemegang saham lainnya. ”Kami merasa right issue ini akan berdampak strategis untuk perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja lebih optimal,” tegas Aditya Windarwo, Pjs Direktur Utama Bank Neo.
”Pada right issue ini, Akulaku sebagai pemegang saham pengendali berkomitmen menjadi standby buyer. Artinya, Akulaku akan melaksanakan seluruh hak, dan membeli slush sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai di atas harga pasar saat ini,” imbuhnya.
Tentu, sebum Aditya, langkah itu, menjadi komitmen Akulaku untuk mendukung Bank Neo khususnya dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah, dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan nasional. ”Kami percaya perbaikan kinerja sejak awal tahun ini, menunjukkan titik balik, dan kami percaya perolehan dana akan mendukung kinerja lebih baik ke depan,” ucapnya.
Beberapa tanggal penting dalam right issue perseroan kali ini antara lain, tanggal pencatatan saham (recording date) pada 10 Juli 2024, periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD berlangsung pada 12-18 Juli 2024. Akhir pembayaran pemesanan tambahan pada 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024, dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024. (*)
Related News
NRCA Akan Lego 46,5 Juta Saham Treasuri Lewat Ciptadana Sekuritas
Properti Bangkit, Triniti Land (TRIN) Siapkan Langkah Ini di 2025
MR. D.I.Y. (MDIY) Siap Go Public, Perkuat Posisi Pasar Ritel Indonesia
Menara Grup Djarum (TOWR) Pinjam Bank BNP Rp500M, Buat Ini
Status PKPU Diperpanjang, Begini Penjelasan Pan Brothers (PBRX)
Segar Kumala (BUAH) Teken Transaksi Afiliasi, Cek Detailnya