Seru! China Stop Pembelian Pesawat dari AS

China Airlines saat menerima pengiriman pesawat 777-300ER barunya yang ke-10 pada tanggal 16 Mei 2016, di Seattle, AS. Kemitraan China Airlines dan Boeing telah berlangsung lebih dari setengah abad. (Foto: China Airlines)
EmitenNews.com - Pemerintah China memerintahkan maskapai-maskapai domestik untuk menghentikan pembelian pesawat dari Amerika Serikat. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dampak perang tarif yang dikobarkan Amerika Serikat.
Melansir dari CBS, Rabu (16/4/2025), Bloomberg News melaporkan China juga meminta maskapai-maskapainya untuk menghentikan pembelian dari perusahaan-perusahaan AS.Pembelian tersebut termasuk suku cadang pesawat dan komponen lain.
Langkah ini memberi tekanan langsung pada sektor penerbangan AS, dan perusahaan Boeing menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut. Namun, saham perusahaan itu tercatat turun sebesar USD2,59 atau 1,6 persen, menjadi USD156,74 dalam perdagangan pagi.
Kebijakan penghentian ini muncul setelah China meningkatkan tarif balasan atas barang-barang asal AS menjadi 125 persen. Tarif tersebut sebanding dengan tarif yang telah dikenakan oleh Presiden Donald Trump terhadap barang-barang impor dari China.
Trump memberlakukan tarif hingga 145 persen terhadap beberapa barang dari China. Kenaikan tarif ini membuat harga pesawat dan suku cadang buatan AS menjadi lebih dari dua kali lipat.
Kenaikan harga tersebut tidak terjangkau bagi maskapai-maskapai China. Boeing sendiri dijadwalkan akan mengirimkan sekitar 10 pesawat 737 Max ke berbagai maskapai China.
Menanggapi laporan tersebut, Trump menulis di media sosial Truth Social bahwa China telah membatalkan “kesepakatan besar” dengan Boeing. Ia menyatakan bahwa China menolak menerima pesawat-pesawat yang telah dipesan dan dikomitmenkan sebelumnya.(*)
Related News

Ketahuan, Tarif Impor Paman Trump Untuk Indonesia Capai 47 Persen

BNI Horse Racing 2025 Dorong Pariwisata & Ekonomi Nasional

BRI Dukung Usaha Perhiasan Batu Alam Tembus Pasar Global

Harga Emas Antam Jumat ini Turun Rp10.000 per Gram

Menkeu Bahas Peluang Negosiasi Tarif Dagang dengan Dubes AS

ULN Swasta Lanjut Kontraksi Pertumbuhan 1,6 Persen