EmitenNews.com -PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC), perusahaan manufaktur bahan bangunan nontradisional, hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk periode sembilan bulan 2024. Konsolidasi tambahan dari Mulford Holdings Pty Ltd mendongkrak pertumbuhan Pendapatan kuartal III 2024 Perseroan menjadi Rp981 miliar atau naik 40,8% dari kuartal III 202 yang senilai Rp697 miliar.

Di tengah pelemahan ekonomi yang berkelanjutan, Perseroan tetap mampu mencetak Pendapatan sebesar Rp2,4 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp397 miliar periode sembilan bulan tahun 2024. “Pencapaian sembilan bulan IMPC masih on-track dengan target 2024. Laba Bersih sudah melampaui 70% dari target Rp550 miliar,” Haryanto Tjiptdodihardjo, Direktur Utama Perseroan menyampaikan.

Dalam rangka melebarkan sayap atap Alderon ke mancanegara, Perseroan telah telah memulai produksi atap Alderon RS di pabrik Perseroan di Johor, Malaysia. Bersama ini, Manajemen optimis dapat memperkuat pangsa pasar atap Alderon di negara-negara ASEAN.

Distribution Center terbaru Perseroan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat telah beroperasi di pertengahan September lalu dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan dan efisiensi rantai pasok.

Perseroan membukukan Pendapatan 9M24 sebesar Rp2,4 triliun, naik 15,7% dari Pendapatan 9M23 yang senilai Rp2,1 triliun. Pendapatan 3Q24 melonjak 40,8% YoY dari Rp697 miliar di 3Q23 menjadi Rp981 miliar. Pertumbuhan ini berasal dari serapan akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd di bulan Juni lalu dan pertumbuhan pasar domestik. 

Laba Kotor 9M24 naik 12,4% YoY dari Rp854 miliar di tahun lalu menjadi Rp960 miliar. Marjin Laba Kotor mengalami sedikit penurunan dari 40,9% di tahun sebelumnya menjadi 39,8% karena segmen distribusi dan mengawali strategi integrasi vertikal. Manajemen mengupayakan peningkatan Marjin Laba Kotor dalam 12-18 bulan ke depan. 

Sejalan dengan kenaikan Laba Kotor, Laba Usaha 9M24 bertumbuh 11,8% YoY dari Rp494 miliar di 9M23 menjadi Rp552 miliar.  Perseroan mencatatkan Laba Bersih senilai Rp397 miliar di 9M24, meningkat 16,7% dari realisasi tahun lalu yang senilai Rp341 miliar. Marjin Laba Bersih masih stabil di angka 16,5%.  

EBITDA di 9M24 bertumbuh 12,6% YoY, meningkat dari Rp577 miliar menjadi Rp650 miliar. Namun Marjin EBITDA mengalami sedikit penurunan dari 27,7% di 9M23 menjadi 26,9%.  Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga Perseroan mengalami penurunan dari 23,0x di 9M23 menjadi 17,3x di 9M24. Selain itu, rasio Utang terhadap EBITDA Perseroan naik dari 0,8x di 9M23 menjadi 1,9x.