Hingga kuartal III 2022, Mitratel tercatat total memiliki 35.051 menara telekomunikasi, setelah perseroan sukses mengakuisisi 6.000 menara milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) beberapa waktu lalu.

 

Capaian ketiga, Mitratel memiliki leverage rendah dan tanpa eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Perseroan cukup tangguh terhadap eksposur makro ekonomi dengan catatan net-debt to EBITDA 1,7 kali, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 100 persen, dan seluruh utang dalam mata uang rupiah.

 

"Keempat, MTEL juga jadi perusahaan terdepan di industri dengan tingkat investasi yang sangat baik," kata Teddy.

 

Ia menjelaskan perusahaannya telah meraih peringkat investment grade yang sangat baik dari PEFINDO, yaitu peringkat IdAAA dengan outlook stabil. Saham MTEL juga masuk dalam daftar FTSE Global Equty IDX80, Kompas 100, IDX ESG Leaders dan ISSI Index.

 

Teddy menjelaskan MTEL telah meraih peringkat investment grade yang sangat baik dari PEFINDO, yaitu peringkat IdAAA dengan outlook stabil. Saham MTEL juga masuk dalam daftar FTSE Global Equty IDX80, Kompas 100, IDX ESG Leaders, dan ISSI Index.