Setelah kami sukses (wing dan node) dan  pertimbangan impact penggunaan fuel kapal yang sangat besar pada lingkungan dimana Indonesia sebagai penyumbang terbesar kelima efek karbon di dunia maka kami mengembangkan Multicat yang berbasis hybrid. Multicat hybrid tersebut untuk mendapatkan power bagi vessel kami telah berhasil melakukan rekayasa power tidak mengandalkan dari fuel consumption. 

 

Tetapi kami dapat  memanfaatkan tenaga main engine untuk disimpan di dalam baterai yang kemudian digunakan ketika kapal pada kecepatan rendah (slow speed) dan  maneuvering sehingga dapat menghemat kebutuhan bahan bakar hingga 45% by  design. Atas rintisan Multicat Hybrid Power Vessel ini telah mendapatkan approval in principle oleh RINA (Registro Italiano Navale) Dengan penghematan penggunaan jumlah vessel dari 5 menjadi 1 vessel  (multicat) dan fuel consumption berbasis hybrid akan memberikan pengurangan  yang sangat signifikan dari kegiatan drilling & offshore support service sehingga  akan memberikan dampak green bagi lingkungan dalam kerangka ECG (Environmental, Economic dan Governance).

 

“Bagi client atau pencharter akan memberikan keuntungan secara budget,  efisiensi fuel dan efektivitas utilisasi dari kapal untuk beberapa pekerjaan dalam  satu waktu,” tutup Wawan.