Siap Melantai di Bursa, Wulandari Bangun Laksana Incar Rp330 Miliar dari IPO
EmitenNews.com—PT Wulandari Bangun Laksana Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan melepas sebanyak 2,75 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar.
Mengutip prospektus calon emiten properti itu yang diunggah pada laman e-IPO, Selasa (11/10/2022) bahwa jumlah saham yang dilepas tersebut setara dengan 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal mulai tanggal 10 - 17 Oktober 2022 dengan kisaran harga Rp100 hingga 120 per lembar. Sehingga nilai IPO ini mencapai sebesar Rp275 miliar hingga Rp330 miliar.
Diharapkan, OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru pada tanggal 26 Oktober 2022.
Dengan demikian, perseroan bersama penjamin emisi efek, Artha Sekuritas Indonesia akan melakukan penawaran umum pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2022.
Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan melaksanakan konversi utang sebanyak-banyaknya sebesar Rp234.171.339.808 atau sebanyak-banyaknya sebesar 2.341.713.398 lembar saham.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 miliar Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru dengan rasio 100 saham baru berhak memperoleh 137 waran.
Selanjutnya, setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 Saham Baru dengan harga pelaksanaan Rp125 per lembar mulai tanggal 03 Mei 2023 sampai dengan tanggal 02 November 2023.
Apabila seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang Waran Seri I, dana yang diperoleh Perseroan adalah sebesar-besarnya Rp875 miliar.
Rencananya, perseroan membeli tanah seluas kurang lebih 1,2 Ha di Kota Balikpapan dan sekitarnya senilai Rp100 miliar yang berasal dari dana IPO.
“Lahan itu rencananya akan dikembangkan oleh Perseroan menjadi produk Apartemen dengan nama The Mansion Apartment,” tulis manajemen.
Sedangkan sisa dana IPO dengan porsi 90 persen untuk modal kerja Perseroan terdiri dari pembayaran kepada kontraktor atas pekerjaan project Metropolis kondotel, pembayaran kepada kontraktor atas pekerjaan project BSB Beach Apartment dan pembayaran kepada kontraktor atas pekerjaan project the Mansion Apartment.
Lalu 10 persennya untuk Operasional terdiri dari pembayaran atas biaya pemeliharan gedung mall E-walk, biaya atas program marketing dan biaya pemeliharaan atas mesin dan peralatan.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pembayaran utang ke PT BPD Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.
Untuk diketahui, perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp5,992 miliar dari hasil penjualan senilai Rp120,12 miliar..
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun