EmitenNews.com - Indocement (INTP) berencana menebar dividen edisi 2024. Rencana itu, akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2024 Mei mendatang. Besaran dividen tunai 2024 akan menjadi salah satu agenda.

“Kami memiliki kas internal Rp4,5 triliun pada akhir 2024. Salah satu penggunaannya untuk pembagian dividen,” tutur Christian Kartawijaya, Presiden Direktur Indocement, kepada awak media, di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2024.

Besaran pembagian dividen akan mempertimbangkan belanja modal, dan belanja operasional sepanjang 2025. Di mana, belanja edisi 2025 berkisar antara Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun. Arus kas internal itu, hasil kinerja sepanjang periode 2024. Itu dari pendapatan bersih Rp18,548 triliun atau  tumbuh 3,3 persen.

Sedang beban pokok pendapatan meningkat 3,2 persen  menjadi Rp12,487 triliun seiring peningkatan volume penjualan. Kemudian, menghasilkan marjin laba kotor 32,7 persen. Beban usaha meningkat 2,7 persen menjadi Rp3,725 triliun dari kenaikan volume penjualan dan biaya lainnya dari perluasan operasi pabrik Grobogan. 

Selanjutnya, penurunan beban operasi lain neto 6,4 persen menjadi Rp57,6 miliar. Dengan begitu, margin laba usaha 12,9 persen, dan EBITDA 21,2 persen pada 2024. Pendapatan keuangan Rp74,9 miliar tersebab beban bunga utang Semen Grobogan. 

Berikutnya, bagian atas laba bersih entitas asosiasi naik 363,5 persen menjadi Rp145,3 miliar dari laba lebih tinggi entitas asosiasi. Beban pajak penghasilan turun 2 persen menjadi Rp455,1 miliar. Terakhir, laba tahun berjalan lebih tinggi 3 persen menjadi Rp2,007 triliun. (*)