EmitenNews.com - Indeks-indeks utama di Wall Street ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones ditutup melemah, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite berakhir menguat, didorong oleh kenaikan saham-saham produsen chip.


Sentimen positif juga berasal dari laporan The Washington Post yang menyatakan bahwa rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump akan lebih sempit dari yang diantisipasi sebelumnya, hanya mencakup impor-impor utama.


"Selama kampanyenya, Trump telah menyerukan tarif universal sebesar 10%-20%. Ada optimisme bahwa kebijakan tarif Trump yang lebih terkendali tidak akan memicu perang dagang global," demikian ulas Waterfront Sekuritas Indonesia dalam tinjauan dan prediksi pasarnya hari ini.


Sementara itu, imbal hasil US Treasury naik menjelang rilis data non-farm payroll akhir minggu ini. Harga minyak mentah terkoreksi akibat data ekonomi AS dan Jerman yang lebih lemah, sementara harga emas juga turun akibat naiknya imbal hasil US Treasury. Bursa Efek New York akan ditutup pada hari Kamis untuk berkabung atas meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter.


Di dalam negeri, IHSG ditutup melemah 1,17% di level 7.080 pada perdagangan Senin, 6 Januari 2025. Sektor material dasar mengalami koreksi paling dalam, sedangkan sektor teknologi mencatatkan penguatan paling besar. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp923,39 miliar, termasuk transaksi di pasar non-reguler.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront Sekuritas bergerak dalam kisaran support 7.050/7.020 dan kisaran resistance 7.120/7.160. Saham pilihan: CPIN, EXCL, BRPT, BREN, JSMR, dan AMRT.(*)