EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,18 persen atau 13,36 ke poin ke posisi 7.300,41 pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG secara teknikal membentuk candle doji star, mengindikasikan ada ketidakpastian pasar. Sementara itu, ada penyempitan positive slope pada indikator MACD sebagai indikasi potensi pelemahan. 

"Apabila IHSG mampu bertahan di atas level 7.300, berpotensi menguat menuju resistance level 7.350. Namun apabila IHSG tidak mampu bertahan di atas level 7.300, berpotensi melemah menuju level 7.250 pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024," kata dia dalam risetnya. 

Dari AS, Alrich melihat pasar menantikan rilis data Core PPI (12/7) sebagai acuan untuk mengukur inflasi yang terjadi pada tingkat produsen. Data tersebut diperkirakan naik menjadi 2,5% YoY di Juni 2024 dari 2,3% YoY di Mei 2024. Peningkatan Core PPI ini berpotensi menurunkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September 2024. 

Dia melihat berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024 saat ini berada di angka 70%. 

“Dari regional, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan China pada Jumat (12/7) yang diperkirakan tumbuh menjadi US$ 85 miliar di Juni 2024 dari US$ 82,62 miliar di Mei 2024. Selain itu, nilai ekspor China diperkirakan naik 8% YoY dan nilai impor diperkirakan naik 2,8% YoY di Juni 2024.” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa data-data tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi China.

Nurwachiah merekomendasikan investor untuk mencermati saham PANI, SMRA, JSMR, MYOR, dan JPFA.