EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di perdagangan hari Rabu (31/7). HSG menguat 0,19 persen atau 13,898 poin ke 7.255,762  hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah melihat, IHSG bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan Rabu (31/7). Secara teknikal, Stochastic RSI masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun.

"Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan ke kisaran support area 7.230-7.200 di Kamis (1/8),” ungkapnya dalam riset, dikutip Kamis (1/8/2024).

Menurut Nurwachidah, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh respons pasar terhadap kinerja keuangan kuartal II 2024. Sejumlah saham bluechip dengan kinerja keuangan memuaskan menopang IHSG, di antaranya ASII dan BBCA. Akhir pekan ini ia memperkirakan menjadi puncak rilis laporan keuangan.

Sementara dari eksternal, indeks manufaktur Tiongkok berada di 49,4 pada Juli 2024, sedikit lebih baik dari perkiraan. Realisasi ini mengindikasikan kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir. 

“Selain itu, keputusan BoJ untuk menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25 persen dari 0,1 persen, berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek,” ungkapnya. 

Maka dari itu, Nurwachidah merekomendasikan untuk mencermati saham ASII, BRIS, JSMR, CTRA, dan PGEO.