Simak! Ini Rahasia ELPI Menjadi Pelayaran Terbaik Bidang Offshore
CEO ELPI Efilya memegang piala sebagai emiten pelayaran terbaik bidang offshore. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) meraih penghargaan kategori “Perusahaan Pelayaran Terbaik Bidang Offshore” dari Radar Surabaya Award 2024. Penghargaan itu, diterima Efilya Kusumadewi, Direktur ELPI pada acara Radar Surabaya Award 2024 di Hotel Vasa Surabaya, pada 12 Juli 2024.
Penghargaan itu, diberikan karena ELPI mampu menunjukkan keberhasilan di industri Pelayaran Indonesia dalam memberi layanan kemaritiman secara menyeluruh, dan keberlanjutan. Dengan begitu, ELPI turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara makro di Indonesia khususnya Kota Surabaya.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini, di tengah badai ekonomi global tidak pasti tapi tidak mematahkan semangat kami untuk terus melakukan inovasi, dan pengembangan bisnis dalam meningkatkan kinerja perusahaan,” tutur Efilya, Direktur Utama ELPI.
Di tengah kondisi bisnis dan perekonomian cenderung stagnan, ELPI justru berhasil mencatat kinerja positif terus bertumbuh selama 3 tahun beruntun. Pada 2021 ELPI mengalami pertumbuhan pendapatan 12 persen dari tahun sebelumnya Rp540,05 miliar. Pada 2022, ELPI kembali mencatat pertumbuhan pendapatan Rp632,2 miliar meningkat 17 persen dibanding tahun 2021. Puncak kinerja positif ELPI yaitu pada 2023 berhasil meraup pendapatan Rp1,78 triliun atau menembus 70 persen pertumbuhan pendapatan dibanding 2022.
Efilya menjelaskan ELPI mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewujudkan keuangan berkelanjutan yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Dalam menerapkan sustainable finance , ELPI berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik.
Pada aspek keberlanjutan ekonomi, ELPI mencanangkan eksplorasi, dan eksploitasi bersinggungan (hulu-hilir) atas pekerjaan bidang kemaritiman dengan menyediakan solusi kemaritiman secara menyeluruh yaitu menyediakan layanan bagi klien mulai penyewaan kapal (vessel charter), Offshore Support Vessel, logistik, Engineering, Procurement and Construction, pembangunan, dan perbaikan kapal.
Untuk aspek keberlanjutan sosial, Efilya menyampaikan ELPI saat ini telah memiliki dynamic position training center dengan sertifikasi dari Nautical Institute-United Kingdom untuk pelatihan, dan pengembangan perwira kapal bidang offshore agar dapat bersaing di dunia internasional.
Pada aspek lingkungan hidup, melalui research development, ELPI membuat program diesel dual fuel mengonversi pemakaian bahan bakar solar sebagai bahan bakar tunggal pada kapal menjadi bahan bakar ganda yaitu mengkombinasi solar dengan LNG sehingga lebih sustainable, dan ramah lingkungan sesuai aspek Safe, Reliable & Efficient (SRE).
”Terima kasih atas support dan kepercayaan dari publik dan clients bahwa strategi ELPI dalam menerapkan sustainable finance, disambut positif sehingga revenue ELPI pada 2023 sebesar Rp1,078 trilliun. Dan, tahun ini ELPI juga telah menyiapkan belanja modal untuk penambahan unit armada kapal Rp1 triliun.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2022, ELPI langsung memperluas basis klien dengan mengakuisisi 2 perusahaan offshore support vessel di Malaysia. Saat ini, tidak hanya berlayar di wilayah kemaritiman nasional, ELPI juga menjadi pemain regional offshore di Malaysia, dan bersaing secara kompetitif dengan kontraktor offshore lokal Malaysia.
ELPI juga melihat momentum positif sektor nonmigas sebagai dampak kebijakan hilirisasi pemerintah terdapat peluang tinggi permintaan pengangkutan raw material termasuk komoditi curah, dan bahan mentah ke smelter-smelter sehingga ELPI melakukan ekspansi non offshore yaitu bidang tug & barge, dan bulk & transhipment.
Efilya menambahkan meski akselerasi kinerja ELPI terjadi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, namun tetap prudent, dan konservatif dalam menjaga aspek finansial tercermin dari rasio solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Ratio (DSCR), dan Current ratio masing-masing tercatat 503 persen, 5,38 persen, dan 26 persen menunjukkan ELPI secara grup mampu menjaga, dan memenuhi covenant ditetapkan Bank Kreditur yaitu untuk DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 1 kali 100 persen, dan current ratio di atas 1 kali 100 persen. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M