Sinergi Digital Bank Mandiri (BMRI) Hasilkan Fee Based Income Rp5,4T
Ilustrasi potret Kopra by Mandiri.
EmitenNews.com - Bank Mandiri meneguhkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Kali ini, Bank Mandiri mendorong percepatan ekonomi nasional melalui transformasi digital pada optimalisasi tiga layanan inti perseroan.
Tiga layanan utama tersebut yakni, Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri yang kian kini membawa bank bersandi saham BMRI semakin dekat di kalangan masyarakat melalui layanan efisien, modern, serta inklusif.
Ketiga layanan tersebut kini menjadi pendorong utama digitalisasi Bank Mandiri. Hal itu dibuktikan lewat capaian pendapatan berbasis komisi (fee based income) bank only dari kanal digital yang mencapai nilai fantastis Rp 5,48 triliun hingga September 2025, meningkat 13,3% secara tahunan (YoY) dari Rp 4,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara dalam siaran persnya per Jumat (14/11) menyampaikan bahwa lonjakan tersebut merupakan buah dari integrasi teknologi digital disertai penguatan ekosistem layanan finansial yang lebih adaptif dan mudah diakses masyarakat.
“Pertumbuhan pendapatan digital ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Bank Mandiri. Melalui Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant, kami tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi nasabah, pelaku usaha, dan mengakselerasi inklusivitas perekonomian nasional,” ungkap Ashidiq.
Livin’ by Mandiri sebagai platform bagi segmen ritel kini digunakan lebih dari 34,5 juta pengguna, tumbuh 26,5% YoY. Hingga September 2025, frekuensi transaksi mencapai 4,54 miliar atau naik 27,9% YoY, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4.257 triliun, meningkat 10,4% YoY.
Aplikasi ini juga membantu percepatan akuisisi nasabah baru, di mana lebih dari 91% pembukaan rekening dilakukan secara digital.
Sementara itu, Livin’ Merchant semakin memperluas dukungan terhadap pelaku usaha, khususnya UMKM. Platform ini kini digunakan sekitar 3 juta merchant atau tumbuh 35% YoY.
“Livin’ Merchant kami hadirkan sebagai solusi digital yang memperkuat daya saing pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan sistem pembayaran dan pencatatan transaksi yang terintegrasi, kami ingin memastikan UMKM dapat tumbuh secara produktif dan berkelanjutan,” tambah Ashidiq.
Menilik sisi korporasi, Kopra by Mandiri terus menekankan peran sebagai penggerak utama digitalisasi bisnis nasional. Hingga kuartal III 2025, nilai transaksi Kopra mencapai Rp 25.980 triliun, tumbuh 21,5% YoY dengan volume transaksi mencapai 1,45 miliar atau naik 18,7% YoY. Pemanfaatan ekosistem digital tersebut turut mendorong kenaikan saldo giro korporasi menjadi Rp 564,5 triliun pada level bank only.
Penguatan digital turut mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank only menjadi Rp 1.487 triliun hingga September 2025, naik 12,3% YoY. Dari total tersebut, porsi dana murah (CASA) tetap dominan sebesar 73,1%.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan komprehensif bagi nasabah, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta menjadi bagian dari sinergi besar untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintah dalam membangun ekonomi inklusif dan berdaya saing,” tutup Ashidiq.
Related News
Medco Energi (MEDC) Diganjar Penghargaan Safety oleh Kementerian ESDM
Menciut 72%, Rugi MTFN Jadi Rp10,9M di Kuartal III-2025
SPTO Tebar Dividen Interim Rp94,5M, Telisik Jadwalnya
Bos Indosat (ISAT) Asal India Borong Saham Rp4,99M
Bos CYBR Asal Swiss Serok Saham Harga Pasar, Kenapa?
NANO Rombak Komisaris, Ini Penggantinya!





