EmitenNews.com - Anthony Sinisuka Ginting menunjukkan keperkasaannya. Tunggal putra Indonesia itu, melaju ke final Singapore Open 2022 setelah menumbangkan juara dunia 2021 yang merupakan wakil tuan rumah Loh Kean Yew pada semifinal Singapore Open 2022. Smes tajam, dan kencang sampai 402 kilometer per jam menjadi andalan Ginting untuk merebut tiket ke final. Pada laga final, Ginting, unggulan keempat turnamen, akan melawan Kodai Naraoka (Jepang).


Berlaga di Lapangan 1 Singapore Indoor Stadium, Sabtu (16/7/2022) malam WIB, Ginting menang dua gim langsung atas Loh Kean Yew dengan skor 21-17, 21-14, dalam tempo 37 menit. Anthony Ginting sempat melancarkan smes 402 kilometer per jam saat merebut poin dari Loh Kean Yew, tepatnya pada gim kedua.


Awal gim pertama tampaknya tidak berjalan mulus bagi Ginting. Dia selalu tertinggal dari Loh Kean Yew, meski akhirnya bisa mengejar. Ginting kehilangan dua angka pertama sebelum menyamakan kedudukan 2-2 karena kesalahan beruntun dari Loh Kean Yew.


Tetapi, Anthony Ginting terlalu sering melakukan kesalahan sendiri yang berujung poin bagi tunggal putra tuan rumah itu. Seperti saat tertinggal 2-3. Ginting bermaksud melancarkan smes tajam, tetapi justru menyangkut di net. Skor pun berubah menjadi 2-4.


Menjelang jeda, Anthony Ginting sempat mendekat 7-8. Poin terakhir didapatnya berkat smes tajam menyilang. Sayangnya, Ginting belum mampu menjaga konsistensi permainannya. Saat interval, dia tertinggal 7-11 dari Loh Kean Yew. Paruh pertama gim pembuka diakhiri dengan smes menyilang Loh Kean Yew yang tak mampu dikembalikan dengan sempurna oleh Ginting.


Barulah selepas rehat, Ginting meraih empat poin berturut-turut. Saat itu, atlet bulutangkis asal Jawa Barat itu, dalam posisi sejajar dengan Loh Kean Yew 11-11. Ginting akhirnya bisa membalikkan keadaan setelah dari awal gim pertama selalu di belakang Loh Kean Yew. Momen itu terjadi saat skor 15-14. Ginting diuntungkan dengan netting tak sempurna Loh Kean Yew.


Bagusnya, setelah unggul, Ginting tampak tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, Loh Kean Yew justru tampak terburu-buru dalam melakukan serangan dan kerap mati sendiri. Ginting mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-17. Smes tajam Ginting menutup laga gim pertama.


Saat memasuki gim kedua, pertandingan berjalan ketat. Anthony Ginting dan Loh Kean Yew bergantian mendulang angka. Keduanya, sama-sama tak membiarkan lawan unggul terlalu jauh pada awal gim pertama. Selisih poin terjauh antara kedua pemain adalah dua angka. Itu terjadi saat Ginting tertinggal 3-5 dari Loh Kean Yew.


Setelah itu, Ginting berhasil menambah tiga poin beruntun, dan kemudian berbalik memimpin 6-5. Poin terakhir didapat Ginting berkat smes menyilangnya yang keras. Menjelang jeda, Ginting melancarkan smes 402 kilometer per jam untuk menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Ginting menutup interval gim pertama dengan skor 11-10. Smes tajam lagi-lagi menjadi senjata andalan Ginting untuk meraih poin.


Bagusnya, selepas rehat, Ginting meraih lima poin beruntun untuk menjauhkan keunggulannya menjadi 16-10 atas Loh Kean Yew. Tak lama, Ginting akhirnya bisa mengatasi perlawanan Loh Kean Yew. Gim kedua direbutnya dengan skor 21-14, dan memastikan tiket ke laga final. Ginting akan melawan jawara Jepang, Kodai Naraoka. Berbekal smes keras, dan tajam, semoga bisa dilayangkan Ginting, dan merebut gelar juara Singapore Open 2022. ***