EmitenNews.com - Indeks saham di Asia sore ini Jumat (11/2) ditutup turun setelah data inflasi AS dan komentar tegas dari pejabat bank sentral AS (Federal Reserve) memicu spekulasi bahwa suku bunga acuan di AS akan dinaikkan secara agresif.
Inflasi di AS lompat 7.5% Y/Y di bulan Januari, tertinggi sejak 1982, sehingga memicu komentar tegas (hawkish) dari Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard yang mengisaratkan Fed sebaiknya menaikkan suku bunga sebesar 1.0% dalam 3 pertemuan kebijakan mendatang.
Di Asia, Tiongkok dijadwalkan merilis data inflasi (CPI dan PPI) minggu depan. Ekonomi di Asia juga merasakan tekanan dari kenaikan harga-harga dengan beberapa negara, seperti Selandia Baru, sudah mulai bergerak menaikkan suku bunga. Sementara negara-negara lain seperti Thailand, Indonesia dan India memilih mempertahankan suku bunga acuan.
"Meskipun masih bersikap sabar, bank sentral di kawasan Asia Tenggara mempunyai rekam jejak yang agresif dalam menaikkan suku bunga. Contohnya, Bank Indonesia (BI) pernah menaikan suku bunga sebesar 175 bps selama periode Mei 2018 hingga November 2018," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Negara seperti Tiongkok dan Jepang merasa cukup nyaman dengan tingkat inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Ekonomi Malaysia mencatatkan ekspansi 3.6% Y/Y di 4Q21, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 3.3% sehingga ekonomi Malaysia selama tahun 2021 tumbuh 3.1%, masih sejalan dengan proyeksi yang berada di kisaran 3% - 4%.
Statistik
IHSG: 6,815.607 | -8.035 poin |(-0.12%)
Volume (Shares) : 24.198 Billion
Total Value (IDR) : 11.413 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,618.868 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 783.22 Billion
Saham naik : 208
Saham turun : 307
Sektor Penekanan Terbesar
Bahan Baku : -13.38 poin
Kesehatan : -9.08 poin
Finansial : -3.19 poin
Top Gainers:
SUPR : 19,850| +3300| +19.94%
DCII : 45,100| +2550| +5.99%
ITMG : 21,875| +625 | +2.94%
BEBS : 6,925 | +400 | +6.13%
EDGE : 21,975| +375 | +1.74%
Top Losers:
BYAN : 36,000| -900| -2.44%
TPIA : 10,025| -750| -6.96%
LPGI : 6,800 | -500| -6.85%
BRAM : 11,375| -400| -3.40%
SCCO : 10,450| -350| -3.24%.(fj)
Related News

Pertamina Hadirkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Rayakan HUT RI ke-80, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp808 Ribu

Mekanisme Haji 2025, Ini Peran Pemerintah dan Swasta

Ara Bertekad Jadikan PKP Kementerian Bebas Korupsi

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi