SMIL Pede Pendapatan dan Laba 2024 Melesat, Segini Perkiraannya
Kiri-Kanan: Winston Suhermin Direktur dan Hadi Suhermin Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). FOTO/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com -PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) saat ini memiliki jumlah armada forklip sebanyak 4000 unit yang membuat bisnis perseroan bergerak positif dengan optimis perolehan pendapatan di tahun 2024 akan mencapai Rp400 miliar dan laba di tahun 2024 optimis di angka Rp90 miliar.
Kontribusi pendapatan itu di sumbang dari 300 an pelanggan, serta perseroan juga menjadi ATPM untuk forklift dengan merek HELI yang menjadi brand forklift terbesar asal China yang didistribusikan dan dijual di Indonesia sejak tahun 2024.
Sarana Mitra Luas (SMIL) dengan besarnya potensi bisnis yang ada secara optimis menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih minimal 20 persen per tahun. Untuk tahun 2025 ini, Sarana Mitra Luas (SMIL) mematok pendapatan naik menjadi Rp440 miliar dan laba bersih menjadi Rp110-120 miliar.
Saat ini Sarana Mitra Luas (SMIL) memiliki jumlah armada forklip sebanyak 4000 unit yang membuat bisnis perseroan bergerak positif dengan optimis perolehan pendapatan di tahun 2024 akan mencapai Rp400 miliar dan laba di tahun 2024 optimis di angka Rp90 miliar. Kontribusi pendapatan itu di sumbang dari 300 an pelanggan, serta perseroan juga menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dari Anhul Forklift Group (HELI) asal China. Artinya, SMIL juga memasarkan dan menjualkan produk HELI di Indonesia. HELI merupakan brand forklift terbesar asal China yang didistribusikan dan dijual di Indonesia sejak tahun 2024.
Sarana Mitra Luas (SMIL) menargetkan pendapatan sebesar Rp 440 miliar dan laba Rp 120 miliar pada 2025, seiring upaya perseroan meningkatkan kinerja sebesar 20% setiap tahunnya. Strategi utama SMIL difokuskan pada peningkatan kontribusi penyewaan forklift listrik yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan forklift diesel.
Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, mengatakan saat ini pendapatan perseroan masih didominasi oleh penyewaan forklift diesel, yang berkontribusi sekitar 58% terhadap total pendapatan. Sementara itu, porsi penyewaan forklift listrik mencapai 42%, meningkat dari 39% pada periode sebelumnya.
“Fokus kami ke depan adalah memperbesar kontribusi forklift listrik. Dalam lima tahun ke depan, kami menargetkan porsi forklift listrik bisa mencapai 80%,” jelas Hadi kepada media di Jakarta, Senin (3/2/25).
Hadi menambahkan, harga sewa forklift listrik yang lebih tinggi dibandingkan forklift diesel menjadi faktor pendorong peningkatan pendapatan perseroan. Dengan strategi ini, SMIL optimistis mampu meraih laba bersih sebesar Rp 110 miliar hingga Rp 120 miliar pada 2025.
Adapun, hingga September 2024, SMIL mencatatkan pendapatan sebesar Rp 267,86 miliar, tumbuh 6,25% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 252,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih tahun berjalan mencapai Rp 56,54 miliar, naik 5,29% YoY dari Rp 53,69 miliar.
Selain mengandalkan bisnis penyewaan, SMIL juga memperluas lini usahanya ke perdagangan forklift. Perseroan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk produk Anhul Forklift Group (HELI) asal China di Indonesia. Meski kontribusi dari penjualan forklift masih kecil dibandingkan pendapatan sewa, SMIL menargetkan omzet dari penjualan forklift HELI dapat tumbuh dua kali lipat tahun ini.
“Kami tidak hanya menyewakan tetapi juga menjual forklift. Meski margin penjualan tidak setinggi penyewaan, ada potensi pendapatan ganda karena pelanggan yang menyewa kerap berlanjut menjadi pembeli,” kata Hadi.
Guna memperkuat pangsa pasar yang saat ini berkisar 35%–37%, SMIL berencana membuka showroom dan dealer baru di Surabaya, Jawa Timur, dengan investasi sebesar Rp 20 miliar. Proyek ini diproyeksikan selesai dalam satu tahun.
“Kami akan membuka dealer sekaligus workshop di Surabaya. Ini akan memperkuat basis bisnis kami dan menjadi pijakan untuk ekspansi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Makassar,” pungkasnya.
Related News
Kawal Keberlanjutan, SMKL Terapkan Energi Terbarukan
Sarana Mitra Luas (SMIL) Optimis Permintaan Forklift Melonjak di 2025
Entitas SMRA Teken Transaksi Miliaran Rupiah, Telisik Detailnya
Tambah Muatan, Bos HEAL Serok Saham Rp1.434 per Lembar
Jalankan Initiative ESG, ELPI Optimistis Raup Revenue Rp1 Triliun
Lagi! Levoca Buang 466,73 Juta Saham Bakrie Group (BNBR)