Soal Insentif PPN DTP 100 Persen, Bumi Serpong (BSDE) Bilang Begini
Kawasan perkantoran milik Bumi Serpong Damai (BSDE)
EmitenNews.com - Pemerintah kembali meluncurkan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% untuk pembelian rumah, memberikan angin segar bagi sektor properti. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), pengembang properti dari Grup Sinar Mas Land, merespons positif kebijakan ini.
Seperti yang telah diumumkan, pemerintah menghidupkan kembali insentif PPN DTP 100% untuk rumah dengan harga di bawah Rp5 miliar, berlaku mulai 1 September hingga 31 Desember 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa insentif ini bertujuan meningkatkan transaksi properti yang berpotensi menggairahkan perekonomian.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyatakan bahwa pihaknya tengah menunggu kejelasan lebih lanjut terkait kebijakan tersebut. Meskipun begitu, ia yakin bahwa insentif PPN akan mendorong pembelian rumah dan apartemen hingga akhir 2024.
"Ini kabar baik bagi perusahaan properti yang menawarkan produk berkategori PPN DTP," ujar Hermawan dalam Public Expose BSDE, Rabu (28/8/2024).
Hermawan juga mengungkapkan bahwa nilai stok properti BSDE yang masuk dalam kategori PPN DTP mencapai sekitar Rp2 triliun. Ia optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai sebelum akhir tahun.
“Targetnya bisa dicapai hingga Desember 2024,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BSDE, Ricardo Arief Dharmawan, menambahkan bahwa insentif ini tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan, tetapi juga bagi konsumen. Ia menyebutkan bahwa penjualan properti BSDE yang masuk kategori PPN DTP berkontribusi sekitar 15%-20% terhadap marketing sales.
"Dengan adanya kebijakan ini, performa penjualan bisa lebih baik lagi," kata Ricardo.
Sebagai informasi, pada paruh pertama 2024, BSDE meraih laba bersih tercatat Rp 2,33 triliun atau naik 94,28% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 1,94 triliun.
Advertorial
Related News
Melejit 255 Persen, Paruh Pertama 2024 GMTD Serok Laba Rp134,94 Miliar
Menang Tender, Entitas BREN Dongkrak Kapasitas 102,6 MW
Meroket 1.643 Persen, LPKR Medio 2024 Raup Laba Rp19,88 Triliun
KPK Garap Markup Rp200 Miliar, Begini Penjelasan Bank BJB (BJBR)
Surplus 89 Persen, Juni 2024 SMRA Jala Pendapatan Rp5,67 Triliun
Ladeni Gugatan Gunvor, Ini Tindakan PGN (PGAS)