EmitenNews.com - Blue Bird (BIRD) pernah membagi dividen jumbo. Tepatnya, 40 persen dari torehan laba bersih beberapa tahun silam. Nah, perseroan sepertinya ingin mengulang memori positif tersebut. 


”Perseroan pernah menyalurkan dividen 40 persen dari koleksi laba bersih untuk mengapresiasi pemegang saham dan stakeholders,” tulis Jusuf Salman, Corporate Secretary Blue Bird, menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI). 


Oleh karena itu, soal alokasi dividen tahun ini, kebijakan pembagian dividen akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan. ”Kebijakan dividen perseroan maksimal 50 persen dari laba bersih konsolidasi perseroan per tahun,” imbunya. 


Sekadar informasi, per 30 September 2022, Blue Bird membukukan laba bersih Rp260,62 miliar. Melesat 493 persen dibanding periode sama 2021 tercatat rugi Rp66,192 miliar. Laba per saham dasar Rp104 per lembar dari rugi Rp26.


Pendapatan bersih naik 73 persen menjadi Rp2,508 triliun, ditopang peningkatan pendapatan kendaraan taksi 80,4 persen menjadi Rp1,971 triliun. Pendapatan sewa kendaraan naik 49,07 persen menjadi Rp562,19 miliar. Beban langsung bengkak 51,2 persen menjadi Rp1,77 triliun. Laba kotor naik 168 persen menjadi Rp737,31 miliar.


Liabilitas terkikis 2,1 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,419 triliun. Sedang ekuitas tumbuh 2,3 persen menjadi Rp5,26 triliun. Aset tumbuh 1,3 persen menjadi Rp6,68 triliun. (*)