EmitenNews.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dinilai memiliki prospek bisnis yang menjanjikan ke depan, terutama dengan fokus pengembangan kawasan industri di Karawang dan Subang serta pengelolaan properti komersial. 

Selain itu, SSIA juga menyediakan layanan kontraktor umum untuk bangunan dan infrastruktur, serta mengembangkan hotel dan resor di sektor perhotelan.

Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Akbar Hidayat, mengungkapkan dalam keterangannya hari ini bahwa hingga Semester I-2024, SSIA mencatat kenaikan pendapatan sebesar 27,4% year-on-year (YoY), dari Rp1,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp2,34 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pada layanan konstruksi yang melonjak 31%, dari Rp1,19 triliun di 1H2023 menjadi Rp1,55 triliun di 1H2024.

Pendapatan di segmen properti dan perhotelan SSIA juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 10,8% dan 28%. 

"Ini menunjukkan diversifikasi bisnis SSIA yang kuat dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Akbar dalam keterangannya, Kamis (10/10).

Mengutip data dari RTI, harga saham SSIA mengalami kenaikan signifikan sejak awal tahun hingga Kamis (10/10). Saham SSIA melonjak dari 434 menjadi 1.180, naik 746 poin atau 171,9% secara year-to-date (YtD).

SSIA, yang go public pada 1997, dimiliki oleh keluarga Suriadjaja dan memiliki lahan seluas 4.100 hektar di kawasan industri utama Jawa Barat, dengan 2.700 hektar di Subang dan 1.400 hektar di Karawang.