EmitenNews.com - Blue Bird (BIRD) edisi Januari-September 2024 membukukan laba bersih Rp436,3 miliar. Melonjak 20,60 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp360,38 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp174 dari sebelumnya Rp144. 

Pendapatan bersih Rp3,66 triliun, surplus 13,66 persen dari posisi sama tahun lalu Rp3,22 triliun. Beban langsung Rp2,48 triliun, bengkak 12,72 persen dari fase sama tahun lalu Rp2,2 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,17 triliun, melejit 14,70 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,02 triliun. 

Beban usaha Rp722,98 miliar, bengkak dari Rp599,51 miliar. Laba usaha Rp456,71 miliar, tumbuh dari Rp426,01 miliar. Laba pelepasan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual Rp66,37 miliar, naik dari Rp25,27 miliar. Pendapatan bunga Rp27,52 miliar, surplus dari Rp22,55 miliar. 

Denda dan klaim Rp16,11 miliar, naik dari Rp13,68 miliar. Beban keuangan Rp49,18 miliar, bengkak dari Rp39,97 miliar. Rugi pelepasan aset tetap Rp3,41 miliar naik dari Rp2,32 miliar. Rugi selisih kurs Rp557 juta, bengkak dari Rp26 juta. Pendapatan lain-lain rp49,61 miliar, menanjak dari Rp30,99 miliar. 

Beban lain-lain Rp3,54 miliar, bengkak dari Rp1,89 miliar. Pendapatan lain-lain Rp102,92 miliar, melonjak signifikan dari Rp48,28 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp559,63 miliar, melejit dari Rp474,30 miliar. Laba periode berjalan Rp442,21 miliar, surplus dari Rp368,32 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp5,84 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp5,63 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp2,01 triliun, bengkak dari akhir 2023 sebesar Rp1,94 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp7,85 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp7,58 triliun. (*)