EmitenNews.com - Triputra Agro Persada (TAPG) per 31 Maret 2024 mencetak laba bersih Rp370,80 miliar. Melonjak 25 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp294,70 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar naik menjadi Rp19 dari sebelumnya Rp15. 

Sayangnya, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp1,91 triliun, mengalami koreksi tipis 0,52 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,92 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,38 triliun, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp1,45 triliun. Laba kotor Rp529,32 miliar, naik tipis 12 persen dari Rp472,18 miliar.

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp119 juta, melonjak dari tekor Rp15,02 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp67,79 miliar, susut dari Rp70,36 miliar. Beban umum dan administrasi Rp150,01 miliar, bengkak dari Rp145,70 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp14,20 miliar, mengalami koreksi dari Rp26,89 miliar. 

Beban operasi lainnya Rp2,24 miliar, berkurang signifikan dari Rp64,62 miliar. Laba usaha Rp323,60 miliar, melonjak 59 persen dari periode sama tahun lalu Rp203,35 miliar. Biaya keuangan Rp17,03 miliar, susut dari Rp48,92 miliar. Pendapatan keuangan Rp10,51 miliar, anjlok 90 persen dari Rp109,05 miliar. 

Bagian laba dari ventura bersama Rp136,72 miliar, menanjak dari Rp104,39 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp453,81 miliar, melesat dari fase sama tahun lalu Rp367,88 miliar. Beban pajak penghasilan Rp70,25 miliar, bengkak dari Rp62,05 miliar. Laba periode berjalan Rp383,55 miliar, melejit dari Rp305,82 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp11,72 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp11,33 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp2,16 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2023 sebesar Rp2,52 triliun. Total aset terkumpul Rp13,89 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp13,86 triliun. (*)